Page 30 - E-MODUL PERKULIAHAN KONSEP DASAR PKN SD
P. 30

(HAM),  dan  pemberantasan  korupsi,  kolusi,  dan  nepotisme  (KKN),  desentralisasi

                   dan hubungan yang adil antara pusat dan daerah (otonomi daerah), mewujudkan
                   kebebasan pers, dan mewujudkan kehidupan demokrasi.

                       Ketika  arus  reformasi  mulai  bergulir  sekitar  tahun  1998,  muncul  keinginan

                   rakyat, terutama  dari para akademisi dan tokoh-tokoh negara yang menghendaki
                   perubahan  Konstitusi  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  (UUD  1945).  Pada  saat

                   Sidang  Umum  MPR  1999  yang  dipimpin  oleh  Prof.  Dr.  H.  Amien  Rais,  sebagai

                   lembaga yang berhak merubah UUD 1945, mulai mengamandemen pasal-pasal yang
                   dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan kehidupan demokratisasi ketatanegaraan

                   Republik  Indonesia.    Perubahan  bertahap  terhadap  UUD  1945  dimulai  sejak
                   Oktober  1999  hingga  tahun  2002.  Dalam  melakukan  perubahan  terhadap  UUD

                   1945, Panitia Ad Hoc (PAH) I MPR menyusun kesepakatan dasar berkaitan dengan

                   perubahan UUD 1945.


                   3)  Tujuan Amandemen UUD 1945

                       Adapun tujuan dari amandemen adalah:
                   a)  Untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan Negara agar dapat lebih

                       mantap  dan  mencapai  tujuan  nasional  serta  menyempurnakan  aturan  dasar
                       mengenai jaminan dan pelaksanaan kekuatan rakyat.

                   b)  Memperluas  partisipasi  rakyat  agar  sesuai  dengan  perkembangan  paham

                       demokrasi.
                   c)  Menyempurnakan  aturan  dasar  mengenai  jaminan  dan  perlindungan  hak  agar

                       sesuai dengan perkembangan HAM dan peradaban umat manusia yang menjadi

                       syarat negara hukum.
                   d)  Melengkapi  aturan  dasar  dalam  penyelenggaraan  negara  yang  sangat  penting

                       bagi eksistensi negara dan perjuangan negara mewujudkan demokrasi.

                   e)  Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan bernegara dan berbangsa
                       sesuai dengan perkembangan aspirasi kebutuhan dan kepentingan bangsa dan

                       negara  Indonesia  sekaligus  mengakomodasi  kecenderungannya  untuk  kurun

                       waktu yang akan datang.
                   f)  Menghindari  terjadinya  pembaharuan  hukum  atau  reformasi  hukum  dan

                       memperbaiki bagian yang kurang.




                                                                             BAB 3 KONSTITUSI NEGARA | 24
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35