Page 37 - E-MODUL PERKULIAHAN KONSEP DASAR PKN SD
P. 37

dan  kemanusiaan,  serta  berkeadilan  dan  beradab.  Penerapan  demokrasi  Pancasila

               dalam  kehidupan  sehari-hari  dapat  dilakukan  sebagai  upaya  untuk  mencegah
               perpecahan  yang  dapat  merugikan  negara.  Tantangan  pelaksanaan  demokrasi  di

               Indonesia  hadir  sebagai  pembelajaran  yang  mendewasakan  bagi  perjalanan  politik

               Indonesia.  Konsekuensi  logis  pancasila  sebagai  dasar  negara  adalah  pelaksanaan
               demokrasi  di  Indonesia  tidak  terlepas  dari  Pancasila  sebagai  ideologi  negara.  Ciri

               Demokrasi Pancasila menurut Israil (dalam Hidayah et al., 2022) adalah 1) Kedaulatan

               penuh  berada  di  tangan  rakyat,  2)  Menjunjung  tinggi  asas  musyawarah  mufakat  dan
               gotong  royong,  3)  Pengambilan  keputusan  harus  dilaksanakan  melalui  musyawarah

               untuk  mencapai  mufakat,  4)  Tidak  mengenal  adanyasistem  partai  pemerintahan  dan
               oposisi, 5) Adanya pengakuan dan penyelarasan antara hak dan kewajiban.

                   Ciri berikutnya adalah 6) Menjunjung tinggi hak asasi manusia, 7) Ketidaksetujuan

               rakyat terhadap kebijakan dan aturan yang dibuat pemerintah disalurkan melalui para
               wakil  rakyat,  8)  Pemilu  dilaksanakan  secara  LUBER  (Langsung,  Umum,  Bebas,  dan

               Rahasia), 9) Tidak menganut sistem monopartai. 10) Tidak mengakui adanya diktator

               mayoritas  dan  tirani  minoritas,  11)  Menjunjung  tinggi  kepentingan  rakyat  diatas
               kepentingan pribadi. Menjadi tugas bersama saat ini adalah melaksanankan demokrasi

               Indonesia  dengan  tidak  meninggalkan  Pancasila  sebagai  dasar  negara.  Penerapan
               prinsip-prinsip  demokrasi  Pancasila  dalam  kehidupan  sehari-hari  penting  untuk

               mencegah  perpecahan  dan  menjaga  keutuhan  bangsa.  Meskipun  pelaksanaan

               demokrasi  menghadapi  berbagai  tantangan,  hal  ini  menjadi  kesempatan  untuk
               meningkatkan proses politik di Indonesia.



               F.  Demokrasi Partai Politik dan Pemilihan Umum
                   Dasar hukum yang mengatur mengenai partai politik di Indonesia adalah Undang-

               Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. Undang-Undang Nomor 2 Tahun

               2008  tentang  Partai  Politik  mengatur  ketentuan  mengenai  partai  politik  mulai  dari
               pembentukan partai politik, perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

               partai  politik,  asas  dan  ciri  partai  politik,  tujuan  dan  fungsi  partai  politik  hingga

               pengawasan  dan  sanksi  terhadap  partai  politik.  Namun,  partai  politik  sebagai  pilar
               demokrasi  perlu  ditata  dan  disempurnakan  untuk  mewujudkan  sistem  politik  yang

               demokratis  guna  mendukung  sistem  presidensial  yang  efektif.  Upaya  untuk
               memperkuat  dan  mengefektifkan  sistem  presidensial  paling  tidak  dilakukan  pada



                                                                                     BAB 4 DEMOKRASI | 31
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42