Page 10 - STAR
P. 10
MUHAMMAD SYAFII
KELAS 3 KELOMPOK E
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Media pembelajaran yang kedua adalah media
visual. media visual adalah jenis media yang
mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti
misalnya gambar, ilustrasi, Di dalam praktik
pembelajaran ini media visual yang digunakan adalah
power point.
d) Penilaian terhadap siswa.
Penilaian yang saya lakukan dalam praktik
pembelajaran adalah penilaian sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Penilaian sikap terdiri dari 4
dimensi profil pelajar Pancasila yaitu beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berakhlak mulia,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis. Penilaian
pengetahuan diperoleh dengan melakukan tes tertulis
dengan bentuk soal uraian dan aplikasi quizizz. Dan
untuk penilaian keterampilan menggunakan rubrik
pengamatan terhadap praktik dalam kegiatan
percobaan yang dilakukan peserta didik.
Refleksi Hasil dan dampak Berdasarkan hasil yang telah diperoleh,
Bagaimana dampak dari penerapan model PBL dengan metode eksperimen
aksi dari Langkah-langkah dalam pembelajaran IPAS materi Perubahan Energi
yang dilakukan? Apakah mempunyai dampak yang cukup besar terhadap
hasilnya efektif? Atau tidak hasil belajar siswa kelas III SDN Sugeng. Hasil belajar
efektif? siswa setelah diberi model PBL lebih baik dan lebih
Mengapa? Bagaimana tinggi daripada hasil belajar siswa sebelum
respon orang lain terkait diterapkannya model PBL di pembelajaran. Setelah
dengan strategi yang diterapkannya model PBL siswa merasa senang,
dilakukan, Apa yang lebih aktif dan kembali terfokus pada pembelajaran.
menjadi faktor keberhasilan Dengan demikian pembelajaran dengan
atau ketidakberhasilan dari penerapan model PBL dengan metode eksperimen
strategi yang dilakukan? menjadi salah satu model pembelajaran yang
Apa pembelajaran dari memiliki kegiatan yang menarik, mengaktifkan dan
keseluruhan proses tersebut menggali hasil siswa yang terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar IPAS materi Perubahan
energi kelas III SDN Sugeng Kecamatan Trawas
Kabupaten Mojokerto. Peningkatan hasil belajar
siswa ditunjukkan dengan kenaikan ketuntasan
klasikal yang semula 60% menjadi 100 % dan
disertai dengan kenaikan rata- rata kelas yang
semula 61,5 menjadi 73,6. Nilai minimal 53
menjadi 68 dan nilai maksimal 70 menjadi 85.