Page 9 - LKPD Berbasis Inquiry Terintegrasi STEM pada Materi Stoikiometri
P. 9
konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi mata, sakit
kepala, dan masalah pernapasan.
2.5 microns), partikel sangat halus
1. PM2.5 (Particulate Matter
ini dapat masuk jauh ke dalam paru-paru dan aliran darah,
meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan
pernapasan.
2. PM10 (Paticulate Matter 10 microns), partikel ini lebih besar
dari PM2.5 dan dapat menyebabkan iritasi pada saluran
pernapasan atas, serta memperburuk kondisi seperti asma.
3. CO (Karbon Monoksida), gas beracun yang dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar, seperti pada kendaraan bermotor.
Paparan tinggi CO dapat menyebabkan sakit kepala, pusing,
bahkan keracunan yang serius.
4. CO2 (Karbon Dioksida), gas ini secara alami dihasilkan oleh
proses pernapasan manusia dan pembakaran. Kadar CO2 yang
tinggi di dalam ruangan menunjukkan ventilasi yang buruk,
yang dapat menyebabkan kantuk dan menurunkan
konsentrasi.
Menurut WHO, menjaga konsentrasi HCHO (<100 µg/m ), TVOC
3
(<300 µg/m ), PM2.5 (<25 µg/m untuk paparan 24 jam dan <10 µg/m
3
3
3
untuk paparan tahunan), PM10 (<50 µg/m untuk paparan 24 jam dan
3
<20 µg/m untuk paparan tahunan), CO (<9 ppm untuk paparan 8 jam),
3
CO2 (<1000 ppm di lingkungan tertutup) dapat membantu mengurangi
risiko Kesehatan akibat polusi udara (WHO, 1982).
4