Page 62 - E-MODUL BERBASIS INQUIRY TERINTEGRASI STEM PADA MATERI STOIKIOMETRI_FASE F KELAS XI
P. 62

Apakah  Kamu  tahu  bahwa  limbah
                                tempurung  kelapa  dapat  dimanfaatkan


                                untuk menyaring polusi udara?













                               Limbah tempurung kelapa
                        memiliki  banyak  manfaat  di
                        dalam kehidupan, salah satunya

                        sebagai bahan bakar langsung.
                        Tempurung  kelapa  yang  sudah
                        berbentuk  arang  juga  dapat


                        digunakan         sebagai       bahan
                        adsorben         setelah       diubah      Gambar      11.   Karbon    Aktif

                        menjadi      arang      aktif/karbon       Tempurung Kelapa
                                                                   Sumber  : Dokumentasi Pribadi
                        aktif. Arang aktif/karbon aktif

                        merupakan  adsorben  kimia  yang  secara  teoritis  dapat

                        digunakan untuk mereduksi pencemar udara. Hal ini dapat
                        terjadi karena daya adsorbsinya telah ditingkatkan dengan
                        proses aktivasi (Sari et al., 2022).


                               Proses  aktivasi  menyebabkan  pelepasan  hidrogen,

                        air,    gas-gas       dari     permukaan         karbon       sehingga
                        mempengaruhi  perubahan  fisik  pada  permukaannya.

                        Aktivasi  terjadi  karena  terbentuk  gugus  aktif  akibat
                        interaksi  radikal  bebas  pada  permukaan  karbon  dengan
                        atom-atom seperti O2 dan N2 (Sari et al., 2022). Pada proses


                        ini juga terbentuk pori baru karena ada pengikisan atom
                        karbon  melalui  oksidasi/pemanasan  pada  suhu  600-
                        2000◦C  pada  tekanan  tinggi.  Proses  tersebut  dapat

                        dilakukan karena kompisisi arang yang digunakan terdiri
                        dari C (74,3%), O (21,9%), Si (0,2%), K (1,4%), S (0,5%), dan P

                        (1,7%) (Masthura & Putra, 2018).


                                                                                                       49
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67