Page 68 - E-MODUL TEKNIK MENGHIAS KAIN PKK
P. 68

TEKNIK MENGHIAS KAIN




                                 Hal  yang  perlu  diingat  ketika  membuat  smock  adalah  kain  yang
                       telah  dismock  akan  berkurang  ukurannya.  Lakukan  percobaan
                       terlebih  dahulu  untuk  menentukan  jumlah  ukuran  kain  agar  tidak
                       mengalami  kekurangan  bahan  pada  saat  menjahit.  Berbeda  desain
                       smock juga biasanya berbada ukuran, jadi lakukan percobaan setiap

                       hendak  membuatnya.  Gunakan  garis  pola  untuk  membuat  model
                       smock. Garis pola merupakan garis bantu yang dibuat terlebih dahulu
                       agar  mempermudah  pengerjeaan  smock.  Agar  mempermudah

                       sebaiknya setiap titik pada kain diberi tanda dahulu sesuai pola yang
                       akan dibuat.
                            Smock Belanda banyak digunakan untuk menghias busana wanita
                       dan  anak-  anak.  Kain  yang  digunakan  dapat  kain  polos,  atau  kain
                       bermotif.  Karena  Smock  berkerut,  maka  kain  yang  digunakan  harus

                       kain yang bertekstur tipis supaya hasilnya bagus. Teknik pengerjaan
                       Smock Belanda dapat dilihat pada gambar berikut: Cara mengerjakan
                       smock belanda:

                         1. menentukan  lebar  bahan  sesuai  dengan  panjang  smock  yang
                             dikehendaki.  Bahan  yang  tipis  harus  lebih  banyak  dari  pada
                           bahan  yang  tebal.  Bahan  yang  tipis  dapat  sampai  3  x  lebarnya,
                           dan bahan tebal cukup 1 ½ atau 2 x lebarnya.
                         2. Menjelujur  berdasarkan  kotak-kotak,  bintik-bintik,  atau  garis-

                           garis  pada  kain  yang  polos.  Jarak  jelujur  satu  dengan  yang  lain
                           kurang lebih 1 cm dan letak jelujur sejajar.
                         3. Benang  jelujur  ditarik  untuk  membuat  kerutan-kerutan  yang

                           panjangnya tertentu dan dimatikan.
                         4. Kerutan-kerutan  tersebut  mulai  di  snock  dengan  menggunakan
                           macam-macam tusuk hias yang mudah meregang misalnya flanel,
                           lilit,  dan  menggunakan  beberapa  warna  benang.  Pada  umumnya
                           bentuk smock belanda berbiku-biku, dan dengan tusuk lilit yang

                           dibuat  demikian  rupa  dapat  membentuk  smock  yang  bagus.
                           Dalam  mengerjakan  tusuk  hias  janganlah  menariknya  kuat-kuat
                           supaya  benda  yang  dihias  dapat  meregang  dan  terletak  dengan

                           baik.
                         5. Setelah  smock  selesai  dikerjakan  benang-benang  jelujur  harus
                           dicabut kembali
                         6. Apabila  bahan  yang  dismock  tersebut  merupakan  bagian  dari
                           benda lain maka selekas mungkin diletakkan pada tempatnya.


                                                            56
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73