Page 22 - E-MODUL KONSTRUKSI BUSANA WANITA
P. 22
d) Keserasian
Orang akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain yang berbusana rapi
daripada yang memakai baju kumal dan terkesan asal-asalan. Oleh karenanya,
penting untuk memperhatikan warna, model, dan bahan yang akan digunakan.
3) Sebagai media memperindah diri
Manusia mempunyai sifat dasar menyukai segala macam yang indah-indah. Dulu,
sebelum manusia mengenal tekstil, manusia melumuri badannya dengan lumpur
berwarna dan gemar menutup badannya dengan rantai yang terbuat dari manik-
manik, kerang, daun-daunan, atau kulit kayu. Semua iti dilakukan untuk
memperindah diri. Setelah beberapa ratus tahun kemudian, manusia mulai belajar
menenun hingga pada akhirnya menemukan pakaian yang diseut tekstil. Tenunan
tekstil inilah yang kemudian menjadikan manusia mampu menciptakan bermacam-
macam model busana yang sesuai dengan pemakainya, mulai dari warna, corak,
hingga modelnya.
Dalam buku Olimpiade Kristi & Putri Utami (2016:20) Alimukhsin mengatakan
bahwa busana memiliki fungsi dalam beberapa aspek, yaitu aspek biologis,
psikologis, dan sosial.
1) Aspek biologis
a. Melindungi diri dari cuaca, iklim, debu dan gangguan binatang
Dari aspek biologis, pakaian berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh alam
yang membahayakan, seperti cuaca dan iklim. Bahan dan model busana harus
disesuaikan dengan lingkungan tempat tinggal. Busana yang dikenakan orang
yang tinggal di daerah kutub, tentu akan berebeda dengan mereka yang hidup
di daerah gurun.
b. Menyamarkan kekurangan diri si pemakai
Busana juga mempunyai fungsi menutupi kekurangan diri, sehingga bisa
mempercantik tampilan seseorang. Misalnya, dengan memadukan busana
yang dipakai, orang yang berbadan gemuk-pendek bisa nampak lebih
ramping dari yang sebenarnya.
2) Aspek psikologis
a. Menambah keyakinan dan rasa percaya diri
Berbusana yang serasi dan sesuai tempatnya bisa membuat orang mempunyai
orang mempunyai rasa percaya diri tinggi. sebaliknya, orang yang memakai
8