Page 39 - E-MODUL KONSTRUKSI BUSANA WANITA
P. 39
b. Kampuh Dasar (Menggabungkan)
Untuk menyatukan bagian-bagian dari potongan kain pada pembuatan busana seperti
menyatukan bahu muka dengan bahu belakang, sisi kiri muka dengan sisi kanan
belakang dan lain-lain, sisa sambungan disebut dengan kampuh. Teknik menjahit
sambungan supaya hasilnya kuat, maka setiap penyambungan baik diawal ataupun
diakhir tusukan harus dimatikan, agar tidak mudah lepas yaitu dengan cara menjahit
mundur maju atau dengan cara mengikatkan ke dua ujung benang. Pemakaian kampuh
disesuaikan dengan kegunaan yang lebih tepat. Kampuh (teknik menggabungkan) ada
bermacam-macam antara lain (Dwijanti:2013):
1) Kampuh Terbuka
Hasil akhir menjahit kampuh buka dapat dilihat dengan bagian sambungannya
terbuka/dibuka. Lalu kampuh dipipihkan. Cara membuatnya dengan menyatukan 2
lembar potongan kain lalu jahit mesin tepat pada garis pola.
Gambar 1.20 Kampuh Buka
2) Kampuh Balik
Jenis kampuh balik banyak digunakan untuk menjahit kebaya dengan bahan yang
tembus terang. Selain digunakan untuk menjahit kebaya dapat pula digunakan
pada pakaian pesta yang terbuat dari bahan halus. Teknik menjahit kampuh balik
dengan cara menjahit dua kali. Tepi kampuh balik tidak perlu diselesaikan karena
sudah dijahit 2 kali. Cara kerja menjahit kampuh balik yaitu pertama-tama dengan
meletakkan potongan bahan bagian buruk menghadap bagian buruk (bagian baik)
lalu jahit dari tepi kain, jika memungkinkan dibuat lebih halus/kecil, kemudian
dibalik pada buruk kain dan dijahit dari bagian buruk menghadap bagian baik
dengan pinggir tirasnya masuk ke dalam, hasil kampuh ini sebaiknya paling besar
0,5 cm.
25