Page 3 - Contoh PDF Bahan Ajar
P. 3

bangsa juga terjadi kepada sekelompok masyarakat atau generasi muda. Meskipun

               tidak seluruhnya benar, sebagian besar menunjukkan bahwa banyak generasi muda


               yang melupakan isi harfiah Pancasila, apalagi mengerti Pancasila secara maknawi.

                       Secara  historis,  perkataan  Pancasila  sudah  lama  masuk  dalam  khazanah


               Nusantara.  Kemudian  istilah  Pancasila  muncul  kembali,  yaitu  pada  tanggal  1  Juni

               1945 ketika Ir Soekarno berpidato pada sidang hari ketiga Badan Penyelidik Usaha-


               usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam pidatonya Ir Soekarno

               mengusulkan lima hal untuk menjadi dasar negara Indonesia merdeka dan memberi


               nama  Pancasila.  Bangsa  Indonesia  mewarisi  nilai-nilai  budaya  dari  nenek

               moyangnya.  Sampai  saat  ini  nilai-nilai  budaya  tersebut  melandasi  tata  kehidupan


               masyarakat Indonesia.



                       Oleh para pendiri negara, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI),


               UUD  negara  ditetapkan  dan  disahkan  pada  tanggal  18  Agustus  1945.  Di  dalam

               Pembukaan UUD negara termaktub dasar negara Pancasila. Ini berarti kedudukan


               Pancasila  sebagai  dasar  negara  dalam  Pembukaan  UUD  1945  bersifat  yuridis-

               konstitusional.  Nilai  Pancasila  sebagai  norma  dasar  negara  bersifat  imperatif,


               mengikat,  dan  memaksa  semua  yang  ada  di  dalam  wilayah  kekuasaan  hukum

               negara  RI  untuk  setia  melaksanakan,  mewariskan,  mengembangkan,  dan


               melestarikan.




                       Sebagai  ajaran  filsafat,  Pancasila  mencerminkan  nilai  dan  pandangan

               mendasar  dan  hakiki  rakyat  Indonesia  dalam  hubungannya  dengan  sumber

               kesemestaan,  yakni  Tuhan  Maha  Pencipta.  Asas  ketuhanan  ini  sebagai  asas


               fundamental  dalam  kesemestaan  dan  dijadikan  asas  fundamental  kenegaraan
   1   2   3   4   5   6   7   8