Page 4 - Contoh PDF Bahan Ajar
P. 4
(negara atas Ketuhanan Yang Maha Esa). Asas-asas ini mencerminkan kepribadian
bangsa Indonesia yang religius dan atau teisme religius. Demikian pula untuk sila-
sila yang lain, yang secara bulat dan utuh mencerminkan asas kekeluargaan, cinta
sesama, dan cinta keadilan.
Suatu sistem filsafat pada tingkat perkembangan tertentu melahirkan ideologi,
yakni seperangkat nilai ide dan cita-cita beserta pedoman dan metode
mewujudkannya. Umumnya ideologi selalu mengutamakan asas-asas kehidupan
politik dan kenegaraan sebagai satu kehidupan nasional yang bertujuan
mewujudkan kesejahteraan. Secara teoretis filosofis, ideologi bersumber pada
sistem filsafat dan merupakan pelaksanaan sistem filsafat.
Dengan kata lain, suatu sistem filsafat dikembangkan dan dilaksanakan oleh
suatu ideologi. Atas dasar konsep teoretis ini, tidak mungkin suatu bangsa menganut
dan melaksanakan suatu sistem ideologi yang tidak bersumber pada filsafat hidup
atau filsafat negara mereka sendiri. Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa
menjadikan Pancasila juga merupakan ideologi bangsa Indonesia. Nilai filsafat
Pancasila pada dasarnya mengandung asas integralistik atau kekeluargaan.
Hal ini tampak pada asasnya bahwa bangsa Indonesia adalah satu keluarga
bangsa Indonesia dalam satu susunan (rumah tangga) negara kesatuan
yang dilandasi asas/paham persatuan. Asas ini tampak dalam sila ketiga, keempat,
dan kelima yang berintikan makna persatuan Indonesia dengan asas musyawarah
mufakat dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Secara
universal asas kekeluargaan itu dilandasi sila kedua dan dijiwai nilai sila pertama.
Dalam konteks pendidikan, problem dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila ditemukan