Page 30 - PRODUK FISDAS BENDA TEGAR
P. 30
memperkecil momen inersianya terhadap porosnya dan mengakibatkan penari
berputar lebih cepat (kecepatan sudut bertambah) Jika L 1 = I 1 1 adalah
momentum awal penari dan L 2 = I 2 2 adalah momentum akhir penari maka
dapat dituliskan L 1 = L 2, Apakah massa juga dapat mempengaruhi Kecepatan
sudut penari saat berputar dan melakukan rotasi tersebut?
...........................................................
...........................................................
...........................................................
Mengkomunikasikan
Momentum sudut dapat didefinisikan sebagai perkalian antara momen inersia
dan kecepatan sudut = . Momentum sudut adalah besaran vektor karena
memiliki arah dan besar, arah momentum sudut dapat ditentukan dengan aturan
tangan kanan. sebagai momentum sudut partikel yang secara matematis
dituliskan = . Jika momen gaya luar sama dengan nol, berlaku hukum
kekekalan momentum sudut. Hukum kekelan momentum sudut menyatakan
bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda tegar yang bergerak
rotasi bernilai nol (0) maka momentum benda tegar yang bergerak rotasi selalu
konstan dapat dituliskan secara mamematis ∑ = , Rumus hukum II
Newton tersebut jika resultan momen gaya bernilai Nol (0) maka rumus diatas
berubah menjadi : =
0
0
25