Page 34 - E-Modul Keanekaragaman Hayati Berbasis Pendekatan Saintifik Terintegrasi SSI
P. 34
Penggunaan bibit unggul untuk
pertanian memang bagus agar dapat
meningkatkan kualitas dari tanaman
tersebut. Namun, bibit unggul dapat
mengancam spesies asli dari suatu
daerah. Buktinya sekarang lebih
Gambar 2.3 Jagung Bt Hasil Rekayasa Genetika
mudah menemukan buah-buahan Sumber: http://nongmoproject.org
impor dibandingkan dengan buah-
buahan lokal.
2. Perusakan Habitat
Habitat alami yang telah diubah oleh manusia merupakan ancaman terbesar
bagi keanekaragaman hayati karena dapat merusak bahkan menghilangkan habitat
asli makhluk hidup. Kehilangan habitat makhluk hidup jelas dapat menyebabkan
kepunahan. Menurut IUCN, 73% makhluk hidup yang telah punah, terancam
punah, dan langka disebabkan oleh perusakan habitat. Aktivitas manusia yang
menyebabkan kerusakan habitat adalah pekebunan, pembangunan pemukiman
penduduk, dan pertambangan.
Perkebunan bukan termasuk
habitat alami, artinya perkebunan
sengaja dibuat oleh manusia untuk
kepentingan penanaman tanaman.
Namun, tidak sedikit manusia yang
sengaja menebang hutan untuk diubah
menjadi perkebunan, misalnya
Gambar 2.4 Hutan di Kalimantan Tengah
perkebunan kelapa sawit. Penebangan Terkikis oleh Perkebunan Kelapa Sawit
hutan liar dan besar-besaran Sumber: http://mongabay.co.id
menyebabkan banyak makhluk hidup kehilangan habitat aslinya.
Ketidakmampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan dengan habitat baru dapat
menyebabkan kepunahan bagi spesies tersebut. Misalnya hutan yang diubah
menjai perkebunan kelapa sawit mampu mengancam keberadaan orang utan
karena hutan merupakan habitat aslinya. Tidak hanya perkebunan, hutan yang
19