Page 19 - JALUR REMPAH
P. 19

Pendahuluan| 5


                 dalam berbagai aspek sosial dan keagamaan di tanah air, juga terlihat pada
                 berbagai  candi, patung dan berbagai karya seni lainnya. Pada bagian ini,
                 berbagai capaian dan temuan dari masa klasik itu diuraikan sekilas, kaitannya
                 dengan perkembangan pada masa itu, dan koneksitasnya dengan jalur rempah
                 yang menjadi fokus  narasi. Geografi sosial-budaya dan jejaring  Nusantara
                 dengan negeri lain termasuk pula uraian pada bagian ini.

                     Bagian ketiga menekankan tentang  jaringan perniagaan dan produksi
                 dengan melihat perkembangan di masing-masing wilayah di  Nusantara,
                 menguraikannya dalam konteks yang lebih luas yakni pada relasi masing-
                 masing wilayah di Nusantara dengan kawasan Asia Tenggara, Eropa, China, dan
                 India. Dalam hal itu, berbagai rute perniagaan menjadi bagian narasi karena
                 korelasinya dengan pusat-pusat produksi atau distribusi komoditas termasuk
                 rempah-rempah. Pada bagian ketiga ini pula, hubungan antara satu pelabuhan
                 atau kota dengan lainnya juga dilihat terutama karena arti pentingnya dalam
                 mata rantai komoditas rempah-rempah dan komoditas lainnya seperti beras,
                 lada, atau garam dari pusat produksi hingga ke tempat tujuan akhir.

                     Bagian keempat menguraikan tentang dinamika masyarakat  jalur
                 rempah, terutama melihat berbagai komunitas yang tinggal di sekitar pantai
                 dan pelabuhan. Masyarakat yang tinggal di sekitar pelabuhan atau pantai ini
                 diangkat ke permukaan karena aktivitas atau peran mereka dalam pelayaran
                 dan perniagaan rempah-rempah di  Nusantara baik sebagai produsen,
                 konsumen, maupun sebagai pelaku aktif dalam perdagangan rempah di
                 perairan Nusantara. Penjelasan tentang masyarakat dalam jalur rempah ini juga
                 mencakup relasi antara mereka dengan kekuasaan yang ada waktu itu, teruma
                 kesultanan atau  kerajaan di masing-masing wilayah. Selain itu,  komunitas
                 pelabuhan merupakan pendukung aktif dari jaringan perniagaan dan produksi,
                 mereka yang mengedepankan kebudayaan maritim seperti pembuatan kapal
                 dan perajin besi dan kerajinan lainnya.

                     Lalu, bagian kelima menjelaskan tentang perkembangan dalam hal relasi
                 sosial masyarakat jalur rempah, hubungan atau relasi antara pelabuhan dengan
                 pusat produksi, tenaga kerja dalam perniagaan rempah-rempah, dan proses
                 produksi hingga distribusi dalam perniagaan rempah  Nusantara. Uraian
                 tentang rempah dari produsen hingga ke konsumen atau tujuan akhir menjadi
                 suatu rangkaian narasi pada bagian ini.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24