Page 6 - Demo
P. 6


                                    Sistem respirasi manusia memiliki peran krusial dalam menunjang kehidupan, mulai dari pertukaran gas di alveolus, pengaturan pH darah, produksi suara, hingga perlindungan tubuh dari partikel asing melalui sistem pertahanan mukosilier. Pemahaman mendalam mengenai sistem ini menjadi dasar penting dalam studi anatomi dan fisiologi manusia, terutama bagi calon guru biologi yang diharapkan mampu memberikan pemahaman materi biologi yang baik kepeda peserta didik nantinya. Salah satu isu kesehatan respirasi yang berkembang saat ini adalah meningkatnya penggunaan rokok elektronik atau vape (Gambar 1), khususnya di kalangan remaja dan dewasa muda. Meski sering dipromosikan sebagai alternatif yang lebih aman dibanding rokok konvensional, vape tetap mengandung berbagai zat berbahaya. Rokok elektronik atau vape mengandung berbagai zat kimia yang dapat membahayakan sistem pernapasan. Komponen utamanya meliputi nikotin, yang bersifat adiktif dan dapat merusak sistem saraf serta meningkatkan tekanan darah; propilen glikol dan gliserin nabati, yang berfungsi sebagai pelarut dan pembentuk uap, namun dapat mengiritasi saluran napas saat diuapkan; serta berbagai perisa buatan, beberapa di antaranya seperti diacetyl dikaitkan dengan penyakit paru-paru serius seperti bronchiolitis obliterans (Gotts, Jordt, McConnell, & Tarran, 2019). Gambar 1. Rokok Elektronik atau Vape (Sember: www.canva.com dan www.istockphoto.com)iv
                                
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10