Page 25 - ERI BPS - KARYA TULIS EKRAF
P. 25

21




                            Culture,  Media,  and  Sport  (DCMS)  Task  Force  1998,  lembaga  yang

                            mengelola  industri  kreatif  di  Inggris.  Departemen  Perindustrian  RI  pun

                            kemudian menggunakan definisi yang hampir serupa. Industri kreatif di
                            Indonesia  kemudian  didefinisikan  sebagai  industri  yang  berasal  dari

                            pemanfaatan  kreativitas,  keterampilan,  serta  bakat  individu  untuk
                            menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan

                            dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
                                   Pengembangan  industri  kreatif  di  Indonesia  dikelola  oleh

                            Kementerian  Pariwisata  dan  Ekonomi  Kreatif  (Kemenparekraf).

                            Kementerian ini bekerja melalui Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal
                            Pengembangan  Destinasi  Pariwisata,  Direktorat  Jenderal  Pemasaran

                            Pariwisata,  Direktorat  Jenderal  Ekonomi  Kreatif  Berbasis  Seni  Budaya,
                            Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain, dan IPTEK,

                            Inspektorat  Jenderal,  serta  Badan  Pengembangan  Sumber  Daya

                            Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif.
                                   Klasifikasi  industri  kreatif  bagi  menjadi  15  subsektor  industri

                            kreatif.  klasifikasi  industri  kreatif  Indonesia  ini  mengacu  pada  studi
                            pemetaan  industry  kreatif  yang  dilakukan  oleh  DCMS  Inggris,  yang

                            disesuikan  dengan  KBLI  (Klasifikasi  Baku  Lapangan  Usaha  Indonesia

                            )tahun 2005. Ke-15 subsektor tersebut adalah:
                                1.   Periklanan:  kegiatan  kreatif  yang  berkaitan  jasa  periklanan

                                   (komunikasi  satu  arah  dengan  menggunakan  medium  tertentu),
                                   yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang

                                   dihasilkan,  misalnya:  riset  pasar,  perencanaan  komunikasi  iklan,
                                   iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi

                                   publik,  tampilan  iklan  di  media  cetak  (surat  kabar,  majalah)  dan

                                   elektronik  (televisi  dan  radio),  pemasangan  berbagai  poster  dan
                                   gambar,  penyebaran  selebaran,  pamflet,  edaran,  brosur  dan

                                   reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau
                                   samples,  serta  penyewaan  kolom  untuk  iklan.  Kode  KBLI

                                   (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100.
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30