Page 31 - ERI BPS - KARYA TULIS EKRAF
P. 31
27
upaya pencitraan negara (national branding) Indonesia di mata dunia
Internasional.
Dalam rangka pencapaian visi dan misi tersebut, atas
pertimbangan sinkronisasi dengan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan pertimbangan karakteristik
Industri Kreatif Indonesia, pengembangan industri kreatif di Indonesia
dibagi menjadi 2 tahap utama, yaitu: tahap penguatan (2008-2014); dan
tahap akselerasi (2015-2025). Beberapa indikator yang digunakan atas
pencapaian visi dan misi ekonomi kreatif pada tahap akselerasi (2025)
adalah
1. Kontribusi industri kreatif terhadap PDB mencapai mencapai 9-11%
dari PDB riil nasional;
2. Kontribusi ekspor industri kreatif mencapai 12-13% dari ekspor
nasional, dengan nilai nominal sekitar Rp. 500 triliun;
3. Kontribusi penyerapan tenaga kerja industri kreatif terhadap tenaga
kerja nasional pada tahun 2025 ditargetkan mencapai 9-11%, dengan
jumlah pekerja sekitar 12,3 juta;
4. Pertumbuhan paten, hak cipta, merek, desain industri, yaitu masing-
masing sebesar 4%, 38,94%, 6% dan 39,7%;
5. Menumbuhkembangan 10 kawasan kreatif potensial di wilayah
Indonesia;
6. Terdapat tambahan 525 merek lokal yang terpercaya dan telah
secara legal terdaftar di Dirjen HKI Indonesia dan juga di kantor paten
negara tujuan ekspor.