Page 10 - Materi Fakultas_Kiat Sukses Belajar Di UM
P. 10
2. Layanan yang Bersifat Pengembangan dan Pencegahan
Layanan yang bersifat pengembangan dan pencegahan dimaksudkan sebagai bantuan
dalam bentuk kegiatan bimbingan, untuk mengembangkan potensi yang lebih bersifat soft
skill, serta mencegah dari timbulnya permasalahan yang mungkin terjadi. Melalui layanan ini,
diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan dirinya secara optimal dan memperoleh
kehidupan yang sejahtera dan Bahagia.
Layanan diberikan dalam bentuk layanan informasi serta pelatihan. Kegiatan
pengembangan potensi dan karakter mahasiswa, di antaranya dalam bentuk kegiatan: 1)
informasi pekerjaan melalui Papan Bimbingan P2BK3A; 2) pelatihan sukses menulis skripsi;
3) pelatihan konselor sebaya; 4) pelatihan memasuki dunia kerja; 5) pelatihan multikultural;
6) pelatihan literasi digital; 7) career day; 8) seminar self branding untuk pengembangan diri
mahasiswa; 9) seminar willingness to learn; 10 sedaring Self Love..
Di samping layanan yang diberikan secara langsung kepada mahasiswa, terdapat juga
aktivitas yang ditujukan kepada Dosen dalam rangka peningkatan kompetensi dosen dalam
perannya sebagai pembimbing mahasiswa. Melalui kegiatan ini diharapkan Dosen dapat
memberikan pelayanan secara prima kepada mahasiswa bimbingannya. Kegiatan
pengembangan dosen, antara lain yakni: 1) pelatihan kepenasihatan akademik. 2) pelatihan
pembimbingan skripsi, 3) pelatihan psychological first aid, 4) pelatihan model-model
konseling.
3. Layanan Pemecahan Masalah
Layanan pemecahan masalah yang diberikan oleh P2BK3A yakni pelayanan yang
bersifat kuratif melalui konseling. Layanan ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa
dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi, sehingga mahasiswa dapat menemukan
solusi atas masalahnya secara tepat. Pemberian layanan konseling diberikan oleh Konselor
Profesional (Konselor dengan latar Pendidikan Bimbingan dan Konseling, atau berlatar
Pendidikan Psikologi), Dosen Konselor (Dosen Prodi yang mendapatkan tugas sebagai
“konselor” di P2BK3A) maupun oleh konselor sebaya, (mahasiswa yang tergabung dalam
Peer Consellor Center (PCC). Pada tingkat Program Studi, mahasiswa juga bisa mendapatkan
layanan konseling maupun konsultasi dari Dosen Penasihat Akademik.