Page 10 - ormawasuplemen

kuliah. Asumsi yang ketiga: aktivis ormawa kebanyakan adalah mahasiswa yang
tidak memiliki masalah mendasar dalam melaksanakan Tri Dharma PT.

Tabel 2: Jenis Organisasi Kemahasiswaan UM

ORMAWA ORMAWA NONPEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN
-Dewan Perwakilan Mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM):
(DPM) 1. Penalaran (UKM Penulis, IPRI: Ikatan Pecinta
Retorika Indonesia)
-Badan Eksekutif Mahasiswa 2. Kesenian (STK: Sanggar tari dan Karawitan,
(BEM) PSM: Paduan Suara Mahasiswa, Samin: Sanggar
Minat, Teater Hampa, Seni Musik: Opus, Blero,
-Dewan Mahasiswa Fakultas Marching Band)
(DMF) 3. Olahraga (Sepakbola, Bolabasket, Bolavoli,
Bulutangkis, Catur, Beladiri: Merpati Putih, Nur
-Badan Eksekutif Mahasiswa Harias, Perisai Diri, PSHT, Tapak Suci, Tae
Fakultas (BEMFA) Kwon-Do, Judo, INKAI)
4. Minat Khusus (Menwa, Pramuka, KSR PMI,
-Himpunan Mahasiswa Jurusan MPA Jonggring Salaka, Himafo)
(HMJ) 5. Kesejahteraan (Kopma, German: Gerakan
Mahasiswa Anti Narkoba, Gempita: Gerakan
-Himpunan Mahasiswa Program Mahasiswa Peduli Insklusi dan Disabilitas)
Studi (HMPS) 6. Keagamaan (BDM: Badan Dakwah Masjid,
ASC: Alqur’an Study Club, IKK: Ikatan keluarga
katholik, Imakris: Ikatan Mahasiswa Kristen, dan
KMHD: Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma)

d. Program Pembinaan Kemahasiswaan UM
Terdapat 3 tahapan dalam pembinaan kemahasiswaan di UM, yaitu tahap

adaptasi, aktualisasi/ prestasi, dan tahap profesi.

1) Tahap Adaptasi
(a) Penyelenggaraan Pengenalan Kehidupan Kampus untuk mahasiswa Baru

(PKKMB)

(b) Sosialisasi dan pembinaan oleh Ormawa kepada mahasiswa baru
(c) Identifikasi dan inventarisasi potensi mahasiswa baru

(d) Penyelenggaran kompetisi antar mahasiswa baru, misalnya Pekan Ilmiah,

Olahraga dan Seni (PIOS)
2) Tahap Aktualisasi Diri/ Prestasi

(a) Workshop/ pelatihan bidang kemahasiswaan

(b) Pendampingan dan pembimbingan pada masing-masing bidang
(c) Penyelenggaraan kompetisi tingkat universitas, nasional dan internasional