Page 9 - MODUL 2 PENENTUAN REDUKTO OKSIDATOR BERDASARKAN BILANGAN OKSIDASI
P. 9

4.  Bilangan  oksidasi  atom  H  dalam  senyawa  sama  dengan  +1,  kecuali  pada  senyawa  hibrida

                 (NaH,  LiH,  dan  CaH      )  bilangan  oksidasi  H  sama  dengan  -1.  Sebagai  contoh  pada  senyawa
                                   2
                 NaH.   Bilangan   oksidasi   senyawa   netral   nol   dan   bilangan   oksidasi   logam   golongan   I   (Na)

                 dalam   senyawa   selalu   +1   sehingga   bilangan   oksidasi   hidrogen   harus   -1   berdasarkan

                 perhitungan: (+1) + (-1) = 0.
                                                                       Tabel   2.1   Beberapa   unsur   transisi   dalam
                                                                       senyawanya dengan variasi bilangan oksidasi
                 Contoh lain:

                 Bilangan oksidasi H dalam H   S = +1
                                             2
                 Bilangan oksidasi H dalam LiH = -1

             5.  Bilangan   oksidasi   atom   O   dalam   senyawa   sama

                 dengan -2.

                 Contoh:

                 Bilangan oksidasi Al dalam H   O = -2
                                             2
                 Pengecualian:

                 Bilangan oksidasi O dalam senyawa peroksida (H   O   , Na   O   , dan BaO   ) = -1
                                                                  2     2           2      2                           2
                 Hal   ini   karena   bilangan   oksidasi   H   =   +1,   Na   =   +1,   dan   Ba   =   +2   sehingga   untuk

                mengimbanginya     menghasilkan   bilangan   oksidasi   senyawa   menjadi   netral   (nol)   maka

                bilangan oksidasi O harus -1.


                Bilangan oksidasi O dalam senyawa superoksida (KO   dan RbO   ) = -1/2
                                                                     2                         2
                Hal   ini   karena   bilangan   oksidasi   K   dan   Rb   =   +1   sehingga   untuk   mengimbanginya


                menghasilkan   bilangan   oksidasi   senyawa   menjadi   netral   (nol)   maka   bilangan   oksidasi   O

                harus -1/2


                Bilangan oksidasi O dalam OF   = +2
                                              2
                Hal   ini   karena   bilangan   oksigen   bukan   unsur   yang   lebih   elektronegatif.   Flourin   yang   lebih

                elektronegatif   dan   memiliki   bilangan   oksidasi   -1.   jadi,   bilangan   oksidasi   oksigen   sama

                dengan +2.










                                                                                               8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14