Page 20 - E-MODUL IPA CAHAYA DAN ALAT OPTIK
P. 20
Hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh Snellius menyatakan bahwa:
1. Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r) atau (∠i = ∠r).
Setiap cahaya yang dipantulkan, baik dipantulkan dari sebuah cermin, aluminium foil atau
bulan mengikuti dari hukum pemantulan cahaya tersebut.
Bentuk-Bentuk Pemantulan
Pernahkah kamu terpikirkan mengapa kamu dapat melihat pantulanmu atau bayanganmu
pada cermin? Mengapa kamu tidak dapat melihat pantulanmu atau bayanganmu pada dinding?
Pada kedua kasus tersebut cahaya dipantulkan dari suatu permukaan tertentu. Jawabannya
terletak pada bagaimana cahaya itu dipantulkan. Jenis permukaan yang dikenai cahaya
menentukan jenis pemantulan yang dihasilkan.
Cermin mempunyai permukaan halus. Semua
sinar yang menuju permukaan cermin datang
dengan sudut yang sama sehingga sinar tersebut
juga dipantulkan pada sudut yang sama. Jenis
pemantulan ini disebut pemantulan teratur.
Gambar 9. Pemantulan Teratur
Sumber : Dok. Penulis
Tahukah kamu permukaan suatu dinding tidaklah benar-benar halus. Ini mungkin
mengherankan bagi kamu karena kamu berpikir bahwa kebanyakan dinding memiliki
permukaan halus. Jika kamu memperbesar permukaan suatu dinding, kamu akan melihat
bahwa permukaan itu kasar dan tidak teratur.
Karena permukaan dinding tidak halus, tiap-
tiap sinar mencapai permukaan tersebut dengan sudut
yang berbeda. Oleh karena itu, cahaya yang
dipantulkan itu dihamburkan ke segala arah. Cahaya
yang dipantulkan yang tersebar ke banyak arah yang
berbeda dikarenakan suatu permukaan tidak teratur Gambar 10. Pemantulan Baur
disebut dengan pemantulan baur, seperti yang Sumber : Dok. Penulis
ditunjuk pada Gambar 10. di samping.
8