Page 19 - 2011021021_E-book Bahan Ajar
P. 19
Biologi kelas X KD 3.7 Jamur
3. Daur Hidup Basidiomycotina
Daur hidup Basidiomycotina sebagai berikut:
1. Basidiospora atau konidiospora tumbuh menjadi hifa bersekat dengan satu inti
2. Ujung dua hifa yang berbeda starinnya (strain (+) dan strain (-)) bersinggungan dan
dinding selnya akan larut. Inti sel dari strain (+) pindah ke strain (-), sehingga
dihasilkan dua inti atau dikariotik.
3. Sel dikariotik tumbuh menjadi miselium dikariotik.
4. Miselium tumbuh menjadi badan buah yang bentuknya sesuai dengan badan buah
sebelumnya.
5. Hifa – hifa di bagian bawah basidioskarp membentuk basidium. Dua inti pada sel
basidium bersatu, sehingga dihasilkan inti diploid (2n)
6. Sel basidium membesar, pada ujungnya terbentuk 4 buah tonjolan atau sterigma.
Sementara itu intinya yang diploid membelah reduksi , dihasilkan 4 inti haploid.
7. Masing – masing inti haploid masuk kedalam tonjolan terbentuklah 4 spora dengan
sebuah inti haploid
Basidiomycotina dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual.
a. Reproduksi aseksual Reproduksi aseksual Basidiomycotina dilakukan dengan
membentuk konidiospora (spora konidia) yang terdapat di ujung konidiofor.
Konidiofor dibentuk oleh hifa haploid. Oleh karena itu, konidiospora merupakan
spora yang haploid (n). Selain itu, ada juga yang membentuk kuncup dan melakukan
fragmentasi miselium.
b. Reproduksi seksual Reproduksi seksual Basidiomycotina dilakukan dengan
membentuk basidiospora.
Reproduksi Seksual pada Basidiomycotina
(https://www.quipper.com/id/blog)
18