Page 28 - TAFSIR_INDONESIA_MAPK_KELAS X_KSKK_compressed_Neat
P. 28

Kosakata Ayat                                  Arti
                                   َ َ ْ ُ
                                  ٌّ
                                      رقتسم                          Tempat edar (orbit)
                               ْ َ ْ  ْ ُ ْ ُ  ْ َ
                                  مي ِ دقلا نوجرعلاك                  Seperti tandan tua
                                    ِ
                              ِ
                                   ٌ َ
                                      قباس                          Sebelum atau dahulu
                                    ِ










               Agar pemahaman materi semakin mendalam, Ananda baca terjemahan berikut!

                  (38)    dan  matahari  berjalan  di  tempat  peredarannya.  Demikianlah  ketetapan  yang  Maha
                        Perkasa lagi Maha mengetahui
                  (39)  dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah Dia sampai
                        ke manzilah yang terakhir) Kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.
                  (40)  tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat
                      mendahului siang dan masing-masing beredar pada garis edarnya









                  Supaya pemahaman ananda lebih mendalam, kita tafsirkan kandungan QS. Yāsīn (36): 38-40.


                       Pada ayat ini, Allah Swt. menampakkan Ke-MahaKuasa-Nya berupa rekayasa terhadap
               peredaran matahari yang tetap pada pusat edarnya. Menurut Ibnu Abbas ra. dan Ibnu Mas’ud ra.

               bahwa matahari tidak pernah menetap dan diam, ia selalu beredar di waktu siang dan malam hari,
               tanpa  istirahat.  Sebagaimana  disebutkan  pula  di  surah  Ibrahim  ayat  33  :  “dan  Dia  telah

               menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya);
               dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.”

                     Selain  itu,  Allah  Swt.  telah  menjadikan  bulan  beredar  pada  garis  edar  (orbit)  agar

               memudahkan  manusia  untuk  bilangan  tahun  dan  perhitungan  waktu  lainnya.  Pada  permulaan
               bulan,  ia  muncul  dalam  bentuk  yang  kecil  lagi  cahayanya  redup  kemudian  tempat  edarnya





                 8 TAFSIR MA KELAS X
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33