Page 18 - BUKU SAKU-FAIZATUN ANISA-2181000220051- PEND. BIOLOGI SIAP KONSUL3
P. 18
1. Varian Alpha
Merupakan varian yang pertama kali
ditemukan di Inggris pada tahun 2020. Saat
ini, varian Alpha telah menyebar ke 50 negara
dan disinyalir masih terus bermutasi. Varian
Alpha memiliki tingkat penyebaran atau
penularan 50 persen dari varian Covid
sebelumnya. Virus Covid-19 varian ini juga
berpotensi besar dalam menimbulkan gejala
berat yang mengharuskan pasien melakukan
rawat inap di rumah sakit. Mengutip Halodoc,
data menunjukkan varian Alpha sekitar 30-70
persen lebih mematikan dibandingkan yang
lainnya. Kabar baiknya, vaksin AstraZeneca
punya tingkat efektifitas sebesar 70,4 persen
melawan gejala Covid-19 dari varian ini.
Gambar 7 : Varian Alpha
Sumber : blitarkota.go.id
Gejala yang sering dijumpai pada varian ini adalah batuk, nyeri tenggorokan,
kelelahan dan myalgia (nyeri otot). Sedangkan anosmia lebih jarang ditemukan. Secara
epidemiologis, varian alpha banyak ditemukan pada pasien berusia muda.
13