Page 16 - BMH JATIM_MAJALAH MULIA EDISI JULI 2021 VERSI ONLINE
P. 16

JENDELA UTAMA





             tas, Nabi Ibrahim segera menga-     gitu mulia? Membangun Ka’bah
             jak putra kesayangannya untuk       sebagai  Baitullah,  kiblat  utama
             berdoa kepada Allah. Doa ini lalu   seluruh orang-orang beriman.
             diabadikan oleh Allah dalam al-        Iya, doa adalah wujud total-
             Qur’an.                             itas kepasrahan kepada Allah.
                Firman Allah: “Dan (ingatlah)    Dirinya mungkin telah berikhtiar
             ketika Ibrahim meninggikan pon-     dan bermujahadah. Berjuang
             dasi Baitullah bersama Ismail, (ser-  hingga berkorban untuk sebuah
             aya berdoa): Ya Tuhan kami, teri-   harapan yang ingin dicapai, Na-
             malah (amal) dari kami. Sungguh,    mun penutup semua itu adalah
             Engkaulah Yang Maha Menden-         menyerahkan segala urusan ha-
             gar, Maha Mengetahui. Ya Tuhan      nya kepada Allah.
             kami, jadikanlah kami orang yang       Doa juga merupakan indi-
             berserah  diri  kepada-Mu, dan      kasi seorang manusia merde-
             anak cucu kami (juga) umat yang     ka. Dirinya merdeka dari segala
             berserah diri kepada-Mu dan tun-    belenggu hawa nafsu. Sebab
             jukkanlah kepada kami cara-cara     jiwa yang terbelit dengan nafsu
             melakukan ibadah (haji) kami, dan   niscaya seringkali tidak merasa
             terimalah tobat kami. Sungguh,      butuh untuk meminta bantuan
             Engkaulah  Yang  Maha  Penerima     kepada  Allah.  Merasa  dirinya
             tobat, Maha Penyayang.” (QS:        cukup dan mampu dengan apa
             Al-Baqarah [2]: 127-128).           yang diusahakannya.
                Belajar dari ayat di atas, Nabi     Inilah legasi penuh makna dari
             Ibrahim mewariskan satu bentuk      Nabiullah Ibrahim. Mengajarkan
             teladan yang luar biasa. Ya itu, den-  satu pola  hidup yang mengan-
             gan segala pengorbanan yang tel-    tar manusia meraih kebahagiaan
             ah diberikan, manusia tetap tidak   yang pasti. Bahwa kebahagiaan
             boleh tertipu  dengan  amalannya    itu bukan berasal dari luar diri
             sendiri. Meski telah mengerahkan    manusia. Ia justru berangkat
             segala potensi yang dimiliki, tetap   dari lubuk nurani dan petala jiwa
             saja segala urusan dikembalikan     yang bersih.
             kepada A lla h. Setidaknya dengan      Rumusnya, semakin sering
             berdoa kepada-Nya.                  manusia berbagi manfaat ke-
                Menariknya,  jika ditanya, ke-   pada sesama, kian lapang pula
             napa Nabi Ibrahim harus berdoa?     hati yang dimiliki.  Semakin be-
             Apalagi doanya justru memohon       sar pengorbanan yang diberikan
             agar amalannya diterima di sisi     maka wadah kebahagiaan itu
             Allah. Bukankah ayahanda Ismail     makin terbuka lebar pula. Se-
             itu adalah Nabi Allah yang dikenal   bagaimana, doa-doa yang sen-
             dekat dengan Allah hingga berju-    antiasa dilangitkan niscaya akan
             luk Khalilullah (Kekasih Allah)?    mempertebal keyakinan manu-
                Tidakkah mereka baru saja        sia. Ingin bahagia? Perbanyak
             menuntaskan satu pekerjaan be-      doa.*Masykur







             10  MULIA | Dzulqa’dah 1442/Juli 2021
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21