Page 14 - BMH JATIM_MAJALAH MULIA EDISI JULI 2021 VERSI ONLINE
P. 14
JENDELA UTAMA
reka karena cintaku kepada mere- lah, yaitu: Nabi-nabi, para shid-
ka walau aku belum beramal sep- diqin, orang-orang yang mati
erti amal mereka. syahid, dan orang-orang shaleh.
Hadits di atas bicara tentang Dan mereka itulah teman yang
cinta dan kebahagiaan. Bahagia sebaik-baiknya.” (QS: An-Nisa
bersama yang dicintainya dan [4]: 69).
bahagia dengan melakukan ke- Inilah alasan yang paling uta-
biasaan orang-orang yang dicinta ma. Mereka berbahagia sebab
selama ini. baru saja melaksanakan satu
Adakah kebahagiaan di atas itu ketaatan dan perintah Allah dan
semua? Demikian dengan kebaha- Rasul-Nya.
giaan dengan ibadah Qurban. Mereka berbahagia karena
Bisa dikata itulah puncak per- keyakinan yang penuh, bahwa
ayaan kebahagiaan seorang ham- kelak kecintaan mereka akan
ba. Ia rela berkorban apa saja demi membawa kepada perjumpaan
mendapatkan cinta dan demi yang abadi bersama para nabi, syuha-
dicintanya. Yakni Tuhan Sang Pen- da, shiddiqin, dan orang-orang
cipta. Nabi Ibrahim menjadi tokoh shaleh lainnya.
dan teladan utama dalam peristiwa Mengapa bahagia? Kare-
tersebut. Dirinya jangan ditanya na mereka sadar, hidayah dan
lagi soal pengorbanan dan kedeka- dakwah memang butuh cinta
tannya kepada Allah. hingga pengorbanan. Satu wak-
Nabi Ibrahim adalah Abu al-An- tu, ia akan menagih segalanya.
biya atau Bapak dari Para Nabi, Segenap yang manusia punya.
manusia-manusia pilihan Allah. Waktu, pikiran, dan tenaga. Har-
Ialah nabi yang bergelar Khalilul- ta bahkan nyawa sekaligus. Bi
lah (Kekasih Allah). Darinya, turun amwahilim wa anfusihim, sebut
temurun lahir nabi-nabi berikutnya firman-Nya.
hingga kepada Nabiullah Muham- Sehingga tak usah heran, jika
mad . cinta ini menyuruh berbuat ke-
Sampai di sini mungkin ada yang baikan selalu. Bukan cuma itu,
bertanya, lalu kenapa orang itu juga menjauhi apa yang dilarang
bisa bahagia dengan ibadah Qur- agama. Meski itu semua butuh
ban? Mengapa orang itu merasa pengorbanan.
bersyukur sedang dirinya terlihat Firman Allah: “Kamu sekali-ka-
mengorbankan apa yang dimilikin- li tidak sampai kepada kebajikan
ya? Bagaimana korelasi itu semua? (yang sempurna), sebelum kamu
Allah berfirman: “Dan barang- menafkahkan sehahagian harta
siapa yang menaati Allah dan Ra- yang kamu cintai. Dan apa saja
sul-Nya, mereka itu akan bersa- yang kamu nafkahkan maka se-
ma-sama dengan orang-orang sungguhnya Allah mengetahuin-
yang dianugerahi nikmat oleh Al- ya.” (Ali Imran [3]: 92). *Masykur
8 MULIA |Dzulqa’dah 1442/Juli 2021