Page 136 - LKJ BPKP 2021 Final compresse 22022022
P. 136
1. Menciptakan metode pengawasan yang lebih komprehensif agar dapat memberikan
BAB IV rekomendasi strategis yang bermanfaat untuk K/L mitra,
PENUTUP 2. Semakin memasifkan koordinasi dan sinergitas dengan APIP K/L Mitra, serta rutin melakukan
monitoring terhadap pencapaian target pada Program Prioritas
3. Melaksanakan kegiatan pengawalan dalam meningkatkan akuntabilitas korporasi melalui
intervensi terhadap seluruh dimensi korporasi
Laporan Kinerja BPKP tahun 2021 disusun sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi BPKP. Laporan 4. Melakukan koordinasi dengan K/L/P untuk memastikan kebutuhan konsultansi dalam rangka
Kinerja ini merupakan periode pelaporan kedua dalam merefleksikan peningkatan kapabilitas APIP dan maturitas SPIP.
pelaksanaan Renstra BPKP 2020-2024 yang tertuang dalam Perjanjian 5. Melakukan pemantauan atas Penilaian Mandiri Kapabilitas APIP K/L dan maturitas SPIP.
Kinerja Tahun 2021. Penetapan indikator kinerja yang tertuang dalam 6. Meningkatkan frekuensi kegiatan pendampingan peningkatan kapabilitas APIP dan maturitas
Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahap awal dalam mencapai tujuan dan SPIP secara daring.
sasaran strategis menuju terwujudnya visi dan misi BPKP.
7. Melibatkan APIP pada kegiatan diseminasi Pedoman Pengawasan baik secara daring maupun
luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Pencapaian kinerja merupakan wujud sinergi seluruh jajaran BPKP dalam
menghadapi berbagai tantangan di tahun 2021. Dalam Renstra BPKP 8. Sosialisasi terhadap SPIP Terintegrasi dan monitoring terhadap rekomendasi perbaikan K/L
2020-2024, BPKP fokus dalam upaya pencapaian 6 Sasaran Strategis yang yang masih mendapatkan skor dibawah 3.
diukur dengan 17 IKU. Pada tahun 2021, 6 sasaran strategis tersebut diukur 9. Mendorong K/L/P untuk menerapkan manajemen risiko (MR) secara utuh dan mengalokasikan
dengan 16 IKU. Sebanyak 10 dari 16 IKU mencapai kinerja ≥ 100% dan sumber daya yang memadai guna penerapan MR.
sebanyak 6 IKU mencapai kinerja di bawah 100%. Capaian tertinggi sebesar 10. Bekerja sama dengan K/L Regulator dalam menetapkan kebijakan yang mewajibkan K/L/P
300,00% terdapat pada IKU “Jumlah K/L dengan Efektivitas Pengendalian menyusun/memperbaiki kebijakan MR, melakukan pengelolaan risiko pada risiko strategis dan
Korupsi Baik” sedang capaian terendah sebesar 27,63% terdapat pada IKU operasional dan memanfaatkan hasil penerapan MR dalam pengambilan keputusan strategis.
“Persentase K/L/P/BU dengan MRI ≥ Level 3”. Rerata capaian kinerja
11. Mendorong pimpinan K/L/P untuk mengintegrasikan proses MR dengan sistem perencanaan
sasaran strategis 5 Meningkatnya Pengawasan Pembangunan atas Kualitas pembangunan serta pembangunan risk culture pada semua level.
Pengendalian Intern K/L/Pemda/BU yang diukur dengan 3 IKU adalah
12. Menerbitkan atensi kepada K/L/P terkait peningkatan komitmen terhadap penerapan MR
sebesar 78,28%. Atas hal tersebut, berbagai penyebab telah
secara terintegras dengan proses perencanaan, kompetensi MR dan dukungan penganggaran
diidentifikasi. Sebagai lesson learned, BPKP perlu memperhatikan hal- penerapan MR, pemantauan RTP secara berkala, dan alokasi anggaran untuk peningkatan
hal berikut:
kompetensi pegawai terkait MR.
1. K/L/P yang ditargetkan belum siap dinilai Maturitas SPIP-nya; 13. Melakukan telaah lebih lanjut atas Indeks Kesehatan Organisasi untuk menghasilkan beberapa
2. sehingga area perbaikan, baik yang bersifat universal bagi keseluruhan lingkup BPKP maupun kontekstual
efektivitas manajemen risiko belum dapat dinilai; di beberapa unit kerja
3. Sumber daya untuk mendukung penerapan manajemen risiko masih
belum memadai;
4. Meskipun dalam keterbatasan akibat pandemi Covid-19, BPKP tetap dapat
Terdapat perbedaan kualitas hasil pengujian karena perbedaan berprestasi, ditandai dengan diterimanya 12 penghargaan dari berbagai
pemahaman parameter penilaian MRI oleh asesor, tim penjaminan kementerian/lembaga. Penghargaan tersebut menunjukkan pengakuan pihak
kualitas, dan evaluator yang berakibat penilaian belum sesuai dengan eksternal terhadap kompetensi BPKP, dan BPKP berpotensi untuk
kondisi sebenarnya. meningkatkan kinerja di tahun-tahun berikutnya.
Pada tahun 2022, kinerja BPKP diperkirakan masih akan terdampak
kondisi pandemi Covid-19. Dalam rangka menjaga Akhirnya, semoga pandemi Covid-19 segera berakhir, dan BPKP dapat terus
dan mencapai target kinerja pada masa pandemi, BPKP akan berkarya mengawal akuntabilitas keuangan dan pembangunan Indonesia
melakukan beberapa strategi berikut: tercinta.
121