Page 14 - MONITORING ISU 18-25 Feb 2022
P. 14
Isu 4
Pro Kontra BPJS Jadi Syarat
Fasilitas Layanan Publik
Identifikasi Isu
Mulai 1 Maret 2022, Pemerintah memberlakukan
kepesertaan BPJS Kesehatan menjadi syarat untuk 21
layanan publik, di antaranya membuat SIM, STNK, SKCK,
pelaksanaan ibadah haji dan umrah, serta jual beli properti.
Kebijakan yang diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 1
Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) disebut-sebut sebagai
penahan defisit keuangan BPJS Kesehatan.
Alih-alih menunjukkan komitmen untuk memastikan seluruh
masyarakat masuk program JKN, beberapa pihak melihat
kebijakan ini semacam bentuk pemaksaan dan mengancam
kredibilitas pemerintah dalam mengelola BPJS Kesehatan.
Respon Publik
Terhadap Isu
Analisis Isu
Kebijakan ini dinilai pukul rata dan implementasinya berpotensi
kontraproduktif karena tidak fokus pada target. Pemerintah perlu mengkaji
kembali adanya korelasi dan pengaruh peningkatan kepesertaan terhadap
kondisi keuangan BPJS Kesehatan. Sebab, kepesertaan yg meningkat bisa
jadi diikuti dengan peningkatan klaim masyarakat di masa mendatang.
Tidak hanya jumlah kepesertaan saja, pemerintah juga perlu memberi
perhatian pada kontribusi peserta dengan menjaga mereka tetap aktif
setelah terdaftar.
Posisi Organisasi Atas Isu
Belum ada penyebutan BPKP dalam isu ini
Stakeholders Kunci yang Berpengaruh Atas Isu
Dirut BPJS Kesehatan, Dewan JSN, Menteri Kesehatan, Komisi IX DPR RI
Perilaku Stakeholders Kunci dan Ekspektasi
Mereka Atas Isu
Pemerintah mencari strategi alternatif untuk memenuhi target kepesertaan
98% pada tahun 2024 yg juga aman bagi kondisi keuangan BPJS
Kesehatan.
*) Kronologis lengkap ada di bagian lampiran