Page 15 - MONITORING ISU 18-25 Feb 2022
P. 15

Isu 5
















          Penyitaan Aset BLBI



















             Identifikasi Isu










             Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas


             Bank Indonesia (Satgas BLBI) melakukan penyitaan atas aset dari

             Kaharudin Ongko yang merupakan Obligor PKPS Bank Umum Nasional.


             Aset yang disita berupa tanah sesuai SHGB No. 17/Jagir seluas 31.530


             m2 yang terletak di Wonokromo, Surabaya. Aset tersebut merupakan

             barang jaminan dalam rangka penyelesaian kewajiban pemegang


             saham kepada pemerintah. Estimasi nilai pasar aset seluas 31.530 m2


             tersebut adalah sebesar Rp630 miliar.





             Selanjutnya, atas aset obligor Kaharudin Ongko yang telah dilakukan


             penyitaan tersebut akan dilanjutkan proses pengurusannya melalui

             mekanisme PUPN, yaitu dilakukannya penjualan secara terbuka (lelang)


             dan/atau penyelesaian lainnya.





             Seluruh kegiatan pelaksanaan pemanggilan, penagihan, penguasaan


             fisik, dan penyitaan aset BLBI tersebut merupakan bentuk sinergi yang

             baik antara seluruh Kementerian dan Lembaga yang terlibat di dalam


             Satgas BLBI, diantaranya Kemenkopolhukam, Kejaksaan Agung, Polri ,

             Kementerian Keuangan, Kemenkumham, Kementerian ATR/BPN,


             Kementerian Dalam Negeri, BPKP, BIN, dan PPATK.





             Dalam waktu yang berdekatan, Menteri Keuangan sebelumnya digugat


             oleh bos Bank Lautan Berlian, Ulung Bursa, yang merupakan obligator


             BLBI senilai Rp 476 Miliar, karena menyita rumah mewah di Menteng

             dan aset tanah beserta bangunan di Matraman. Kuasa Hukum Ulung


             Bursa, Sofyan mengaku kecewa dengan penyitaan tersebut. Menurut


             dia, Ulung Bursa berniat menyelesaikan segala sisa utang melalui cicilan

             selama 10 tahun.































































                  *) Kronologis lengkap ada di bagian lampiran
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20