Page 8 - Modul interaktif
P. 8
Sekarang saatnya kamu membaca cerita pendek ini. Baca baik-baik
dan cermati informasi yang ada di dalamnya.
Getuk Dinda
“Satu, dua, tiga,” Dinda menghitung getuk yang ada di kotak
bekalnya. Ibu membawakan lima getuk untuk Dinda. Hari ini Dinda
ikut Ayah bekerja mengawasi perkebunan teh. Seperti biasa, Dinda
akan menunggu Ayah sampai selesai.
“Satu,” Dinda mulai memakan getuknya. Sejak pindah seminggu
yang lalu dari Yogya. Dinda belum memiliki teman bermain. “Dua,”
Dinda memasukkan lagi getuk ke mulutnya.
Hei, siapa itu? Dinda melihat seorang anak perempuan duduk
tidak jauh darinya. Mungkin dia bisa menjadi teman. Dinda
menghampiri anak itu.
“Hai,” Dinda tersenyum. “Aku Dinda. Kamu siapa?” Dinda
mengulurkan tangannya.
“Abdi?”
Dinda mengangguk. Ayah sudah mengajarkan beberapa kata
dalam Bahasa Sunda dan artinya. Abdi itu artinya saya.
“Aku Dinda.”
“Hana,” kata anak perempuan berkuncir dua itu.
Dinda langsung duduk di samping Hana. Kotak bekalnya dibuka.
Dinda menyodorkan getuk yang dibawanya. “Ini buat kamu.”
“Hatur nuhun,” Hana mengambil getuk itu dan mulai
memasukkan ke mulut.
4