Page 99 - E-Book Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan untuk Kelas X SMK KJIJ
P. 99
Konstruksi Jalan, Irigasi, dan Jembatan
B Pengelompokan Beton
Pengelompokan beton pada dasarnya berkembang dari waktu ke waktu, dan
menyesuaikan pula dengan kebutuhan di tiap negara atau instansi yang berkepentingan. Di
Indonesia pada umumnya pengelompokan dan peraturan beton mengikuti standar yang
berlaku di Amerika Serikat (ACI)
Pada umumnya pengelompokan beton terbagi atas beberapa kategori :
berat satuan
mutu/kekuatan karakteristik (umumnya kuat tekan)
pembuatan
lingkungan layan
tegangan pra-layan
dsb
a. Berdasarkan Berat Satuan (SNI 03-2847-2002)
Beton ringan : berat satuan < 1.900 kg/m³
Beton normal : berat satuan 2.200 kg/m³ – 2.500 kg/m³
Beton berat : berat satuan > 2.500 kg/m³
SNI tidak menggolongkan beton berat, namun pada umumnya beton dengan berat
satuan di atas 2.500 kg/m³ dikategorikan beton berat, walaupun ada yang menerapkan
nilai 3.200 kg/m³ sebagai batas bawah beton berat. Beton yang berat satuannya berada di
antara kategori di atas pada umumnya tidak efektif perbandingan berat sendiri dan
kekuatannya, walaupun tidak ada larangan untuk membuat beton dengan berat satuan di
antara 1.900 kg/m³ - 2.200 kg/m³
b. Berdasarkan Kuat Tekan Karakteristik (PBI 1971 N.1.-2)
Dari benda uji kubus (15 cm x 15 cm x 15 cm)
Tabel 4.1 Kelas dan Mutu Beton
Sumber : lauwtjunnji.weebly.com
Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan 84