Page 37 - Pedoman-KMHE-2022
P. 37
Keterangan ukuran dari pembuat ban jangan digunakan sebagai acuan, karena lebar
roda berpengaruh langsung terhadap lebar rakitan ban-roda.
Kemampuan ban bekerja pada medan basah dan kering dibuktikan dengan
spesifikasi dari pembuat ban.
Pasal 51: Lampu/ Penerangan
Kendaraan harus dilengkapi dengan sistem penerangan (lampu) eksternal, meliputi:
a. Dua lampu utama di bagian depan.
b. Dua lampu penanda belok (sign) di bagian depan warna kuning.
c. Dua lampu penanda belok di bagian belakang warna kuning.
d. Dua lampu rem warna merah di bagian belakang.
e. Dua lampu belakang berwarna merah (boleh digabungkan dengan lampu rem).
f. Titik pusat lampu utama harus ditempatkan dengan jarak yang sama dari sumbu memanjang
kendaraan dengan jarak minimum 30 cm.
g. Lampu indikator berwarna merah yang diwajibkan untuk menjalankan motor starter harus
dipisahkan/dibedakan dari semua lampu yang disebutkan sebelumnya.
h. Fungsi lampu bahaya harus disertakan dalam sistem kendaraan.
Pasal 52: Klakson
Setiap kendaraan harus dilengkapi dengan klakson elektrik standar mobil (stereo) yang
dipasang di depan kendaraan sedemikian hingga jelas di dengar oleh kendaraan lain dan Track
Marshal. Dengan posisi kendaraan berada di kondisi jalan normal, klakson harus mengeluarkan
suara lebih dari 85 dB saat diukur 4 meter horizontal dari kendaraan.
Pasal 53: Pengereman
a. Kendaraan harus dilengkapi dengan 4 (empat) rem piringan masing-masing pada setiap roda
2
yang digerakkan melalui sebuah pedal rem yang memiliki penampang minimum 25 cm . Pedal
rem harus langsung menggerakkan tuas silinder hidrolik utama pengereman melalui sambungan
mekanik. Penggunaan kawat sling atau kabel rem tidak diperbolehkan. Tebal piringan rem
minimal adalah 3 (tiga) millimeter
b. Sistem pengereman harus memiliki dua sirkuit hidrolik yang bekerja terpisah antara poros
depan dan belakang. Penggunaan pola X (roda depan kiri berpasangan dengan roda belakang
kanan, dan sebaliknya) sudah tidak diizinkan.
c. Dimungkinkan untuk menggunakan sebuah master silinder dengan dua sirkuit (dua torak dan
dua tangki). Maksimal dua master silinder diperbolehkan.
d. Kemampuan pengereman akan diuji selama pemeriksaan kendaraan dengan pengemudi
didalamnya. Dalam keadaan direm, kendaraan tidak boleh bergerak ketika ditempatkan pada
turunan dengan kemiringan 20 persen. Rem harus aktif dengan sekali injak (tanpa dipompa).
e. Kendaraan juga harus dilengkapi dengan Rem parkir untuk menjaga agar tidak bergerak saat
inspeksi teknik dan pengukuran bahan bakar. Rem parkir harus dapat memberikan
pengereman minimal sebesar 100 Newton.
f. Inspektur teknis melakukan pemeriksaan ulang sebelum start.
g. Sistem pengereman harus mampu bekerja pada kondisi cuaca basah (lihat pasal 54).
Pasal 54: Gangguan Cuaca
a. Dalam keadaan cuaca gerimis, hanya kendaraan Urban Concept yang diperbolehkan untuk
Petunjuk Pelaksanaan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2022 - 35