Page 21 - Peninggalan Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam
P. 21
KERAJAAN MATARAM KUNO
Kerajaan Mataram (Mataram Kuno atau disebut juga Mataram Hindu) merupakan
kelanjutan dari kerajaan Kalingga yang berasal dari Jawa Tengah. Nama Mataram Hindu
atau Mataram kuno bertujuan agar memudahkan pembedaan dengan Mataram Islam yang
berdiri pada abad ke 16. Mataram Kuno runtuh pada abad ke 11. Kerajaan Mataram Kuno
terletak di Jawa Tengah atau yang disebut Bumi Mataram. Sepanjang sejarahnya, Kerajaan
Medang atau Mataram Kuno diperintah oleh tiga dinasti atau wangsa keluarga, yakni
Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra di Jawa Tengah, lalu Wangsa Isyana di Jawa Timur.
Pendiri kerajaan Mataram Kuno adalah raja Sanjaya yang juga merupakan pendiri Wangsa
Sanjaya yang menganut agama Hindu. Raja Sanjaya kemudian digantikan oleh Rakai
Panangkaran saat Sanjaya wafat, Rakai Panangkaran berpindah agama ke agama Budha
beraliran Mahayana. Rakai Panangkaran inilah yang kemudian mendirikan Wangsa
Syailendra. Agama Hindu dan Buddha berjalan harmonis di kerajaan Mataram Kuno.
Penganut agama Hindu berada di Jawa Tengah bagian utara sedangkan penganut agama
Buddha berada di selatan Jawa Tengah.
Dinasti Sanjaya berakhir pada pemerintahan Rakai Sumba Dyah Wawa. Berakhirnya
pemerintahan dinasti Sanjaya dibawah Rakai Sumba Dyah Wawa masih diperdebatkan, ada
teori yang menyebutkan bahwa kehancuran pusat Mataram dikarenakan adanya bencana.
Raja Wawa kemudian digantikan menantunya, Mpu Sendok yang kemudian memindahkan
kerajan Mataram ke Jawa Timur atau disebut awal dari kerajaan Mataram Medang.
Kerajaan Mataram Kuno yang sebelumnya beribukota di sekitar Yogyakarta kemudian
dipindah ke daerah Watan Mas, sekitar muara Sungai Brantas.
11