Page 17 - E-LKPD KELARUTAN DAN KSP
P. 17

Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan

          Ion senama adalah ion sejenis dengan ion-ion yang ada dalam sistem kesetimbangan.
          Penerapan ini menggunakan Asas Le Chatelier.                        INFO!


          Contoh :

          Larutan jenuh AgCl yang dilarutkan dalam air akan mem-
          bentuk reaksi kesetimbangan, yaitu :

           AgCl(s)      ⇄      Ag (aq)      +     Cl (aq)
                                  +
                                                    -

          Apabila, larutan AgCl ditambahkan larutan AgNO3 maka
          akan memperbesar konsentrasi ion Ag+ karena AgNO3                   Henry Louis Le Chaterlier
          juga akan terionisasi dan menghasilkan ion Ag+. Reaksi              (1850-1936) adalah seorang
          AgNO3 yang terjadi :                                                ilmuwan asal Perancis yang
                                                                              menemukan prinsip
           AgNO3(s)        ⇄     Ag (aq)      +     NO3 (aq)                  kesetimbangan yaitu
                                                         -
                                    +
          Penambahan ion sejenis (Ag+) akan menggeser                         memprediksi pengaruh
          kesetimbangan ke kiri. Pergeseran ke kiri menyebabkan               perubahan kondisi pada
          kelarutan AgCl berkurang, tetapi tidak mempengaruhi                 kesetimbangan. Asas Le
          harga tetapan hasil kali kelarutan apabila suhu tetap.              Chatelier berbunyi “Jika
                                                                              terhadap suatu sistem
            a.  Keberadaan ion senama atau sejenis dalam suatu                kesetimbangan dilakukan
               larutan akan memperkecil kelarutan (s)                         suatu tindakan, sistem

            b.  Ion senama tidak mempengaruhi besarnya Ksp                    tersebut akan mengalami
               selama suhu tidak berubah                                      perubahan yang cenderung
                                                                              untuk mengurangi pengaruh
          Penerapan Ion Senama terhadap Kelarutan                             aksi tersebut”.

          Pembentukan Stalaktit dan Stalagmit

          Gua terbentuk oleh air hujan yang mengandung
          gas karbondioksida (CO2). Reaksi air dan karbon-
          dioksida membentuk asam lemah karbonat.
          Sedangkan batu kapur dalam gua tersusun dari
          bahan utama kalsium karbonat.
          Batu kapur CaCO3 larut dalam asam karbonat dan
          membentuk reaksi kesetimbangan.
                                                                                Gambar  5. Stalaktit dan Stalagmit
           H2O(l)         +  CO2(aq)        ⇄  H2CO3(aq)
           H2CO3(aq)  +  CaCO3(s)  ⇄  Ca (aq)                  +  2HCO3 (aq)
                                                    2+
                                                                           -
          Pergeseran kesetimbangan dalam waktu yang lama membentuk pilar stalaktit dan
          stalagmit. Pembentukan ini terjadi ketika air yang mengandung CaCO3 menguap
          berulang-ulang sehingga jumlah CaCO3 berkurang. Menurut prinsip Le Chatelier, reaksi
          yang terjadi akan bergeser ke kiri (pembentukan CaCO3) diamati dari jatuhnya larutan
              2+
          Ca  dan HCO3 yang berada di atap gua.
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21