Page 77 - E-Modul Penjajahan Jepang di Palembang_Neat
P. 77

Saat Jepang mendarat di Palembang, taktik bumi hangus oleh

             Belanda menyebabkan banyak fasilitas rusak parah. Akibatnya,


             produksi  minyak  mengalami  penurunan  drastis  setelah  Jepang

             mengambil alih.

                   Untuk mengatasi kebutuhan bahan bakar militer yang terus


             meningkat,  Jepang  membangun  kilang  baru  di  Talang  Kerikil,

             Kenten,  pada  awal  1945.  Walau  tidak  sebesar  kilang  Plaju  dan

             Sungai Gerong, fasilitas ini cukup vital. Kilang Kenten terhubung


             ke  Plaju  lewat  jaringan  pipa  dari  Kluang,  dan  mampu

             memproduksi  sekitar  3.000  ton  bensin  per  hari—angka  yang


             besar  untuk  ukuran  pengolahan  berskala  kecil  (Gadjahnata,

             2000: 33; Mita, 2020).









              Tabel  di  bawah  menggambarkan  kapasitas  produksi  kilang  minyak

              Plaju  yang  sangat  besar  dan  strategis.  Sebelum  dikuasai  Jepang,

              kawasan  Plaju  dan  Sungai  Gerong  merupakan  pusat  utama

              penyulingan minyak yang menguntungkan pihak Barat (Abdullah et al.,
              1984).





























                                                                                                            77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82