Page 19 - E-Modul Penjajahan Jepang di Palembang_Neat
P. 19

A
                                                    M
                                                          S
                                                               K
                                                             U

                                        P
                                     E
                                          A
                                                G
                                             N
                                                                                 A
                                                                              K
                                                                                   R
                                                                                         A
                                                                                      T
                                                                           A
                                                                   D

                                                                      I
                                                                         J

                                   JEPANG MASUK DI JAKARTA
                                   J
                Pergerakan           militer      Jepang         dari      wilayah        Banten         mulai
        membahayakan              kedudukan          Batavia       yang     saat     itu   menjadi       pusat
        pemerintahan.           Oleh     karena       itu,   pada     4    Maret      1942,     pemerintah
        Hindia      Belanda       memutuskan           menjadikan         Batavia       sebagai      wilayah
        terbuka  dan  memindahkan  seluruh  aparatur  pemerintahan  pusat  ke
        Bandung.        Karena      tidak    ada    kekuatan       yang     tersisa,    pasukan       Jepang
        dengan        mudah        memasuki          Batavia       pada       5   Maret       1942      tanpa

        perlawanan           sedikit      pun,     dan     kemudian          mengganti         nama       kota

        tersebut menjadi Jakarta pada 8 Maret 1942 (Kokoh S, et al., 1994).











                     Pada    tanggal       9   Maret      1942,

            Gubernur  Jenderal  Jonkheer  Tjarda

            Van       Starkenborgh             Stachouwer

            bersama        Panglima        Tentara      Hindia

            Belanda,       Letnan     Jenderal       Hein    ter

            Poorten,        tiba     di     Kalijati     untuk
            memulai            proses         perundingan

            antara     Pemerintah         Hindia     Belanda

            dan      pihak      militer     Jepang        yang

            diketuai        oleh      Letnan        Jenderal

            Hitoshi Imamura.
                                                                              Gambar 1.3 Hitoshi Imamura
                                                                                    Sumber: alchetron, 2023







                                                                                                            19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24