Page 61 - E-Modul Penjajahan Jepang di Palembang_Neat
P. 61

Setelah   kembali      ke   Jawa,      Bung      Karno      segera       menjalin

              komunikasi        dengan       Bung      Hatta     dan    Sutan      Syahrir.      Mereka


              sepakat      bahwa       perjuangan         nasional       dapat     dilakukan        lewat

              dua  jalur:  kerja  sama  atau  perlawanan.  Bung  Karno  dan  Bung


              Hatta     memilih      jalur    kerja     sama      dengan       Jepang,      sementara

              Sutan Syahrir tetap terlibat dalam perlawanan bawah tanah.


                       Sementara       itu,   suasana        Palembang         diliputi     ketakutan.


              Tentara  Jepang  kerap  mempertontonkan  kekerasan  terhadap

              Sekutu,      yang     kemudian        juga     menyasar         rakyat     Bumiputera.


              Tokoh-tokoh           lokal      lebih     memilih         menjauh         dari      upaya

              provokatif       Jepang       dan     tidak    tampil     di   ruang      publik.     Bung


              Karno      yang     sempat      singgah       di   Palembang         menggambarkan

              kondisi ini sebagai mencekam (Sumohadiwidjojo et al., 1965).










                                                          “with my own eyes I’ve seen them
                                                            repeatedly slap Indonesians”
                                                              (di depan mata saya sendiri
                                                          menyaksikan mereka berulangkali

                                                             menampar orang Indonesia)























                                                                                                            61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66