Page 64 - E-Modul Penjajahan Jepang di Palembang_Neat
P. 64
Buruh romusha pada masa pendudukan Jepang terbagi
menjadi dua kategori. Yang pertama adalah romusha yang
hanya bekerja selama satu hingga tiga bulan, umumnya di
proyek-proyek pemerintah di sekitar karesidenan seperti
pembangunan jembatan, jalan, dan barak militer. Sementara
itu, kategori kedua mencakup mereka yang bekerja lebih dari
tiga bulan dan dikirim ke proyek-proyek di luar daerah,
bahkan hingga ke Malaya, Thailand, Burma, dan Filipina. Di
Palembang, sebagian besar romusha yang direkrut BPP
termasuk kelompok pertama. Menariknya, pada November
1943, sekitar 3.000 tawanan perang dari pihak Sekutu juga
dikerahkan bersama mereka untuk membangun lapangan
udara di Betung, sekitar 60 kilometer dari Palembang.
Proses perekrutan kuli BPP di Palembang kerap
menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat,
mengingat calon romusha dipilih secara acak dan sering
mengalami berbagai kesulitan di lapangan. Rekrutmen ini
juga tidak lepas dari praktik intimidasi dan pemerasan.
Bahkan, sejumlah pegawai BPP memanfaatkan situasi ini
untuk meraup keuntungan pribadi melalui korupsi, dengan
menekan setiap dusun agar mengirimkan jumlah romusha
yang melebihi permintaan. Secara umum, pihak Jepang
membutuhkan sekitar 10 hingga 20 romusha secara rutin
setiap bulan.
64