Page 29 - MODUL DIGITAL TEKNIK SABLON BAGI MAHASISWA TP FIP UNM
P. 29
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
A. LAYOUT
Layout adalah suatu penentuan tata letak desain pada elemen tertentu hingga
menghasilkan visual yang menarik. Layout dalam teknik sablon merupakan rancangan gambar
sebelum dilakukan proses pembuatan klise, dibuatnya layout bertujuan untuk menyajikan
berbagai elemen desain seperti gambar dan juga teks yang mampu menyajikan informasi yang
bisa diterima oleh orang yang melihatnya. Oleh karena itu, layout harus dirancang sedemikian
rupa agar mudah dipahami. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan saat ingin membuat
sebuah layout desain:
1. Harmonis
Prinsip yang pertama adalah adanya keharmonisan di antara sajian grafis dengan
berbagai elemen yang ada di dalam layout tersebut. Tidak ada elemen yang terlalu
dominan sehingga menutup elemen yang lain.
2. Kontras
Prinsip kontras menitikberatkan pada pembedaan elemen desain (font, warna tulisan,
ketebalan huruf, dll) agar tidak serupa hingga layout tidak monoton dan lebih menarik
dilihat.
3. Stressing
Prinsip stressing berfungsi untuk memberikan titik-titik tertentuk dalam layout untuk
menjadi perhatian. Sebuah desain akan menjadi hampa dan kurang berarti jika tidak
memiliki stressing atau titik fokus yang ingin disampaikan.
4. Simplicit (kesederhanaan)
Prinsip kesederhanaan dalam desain layout mempertimbangkan tingkat kompleksitas
elemen-elemen yang akan digunakan di dalamnya. Kesederhanaan yang dimaksud bukan
dengan mengurangi elemen yang justru dapat mengurangi pesan yang ingin disampaikan.
Akan tetapi penyederhanaan elemen yang terlalu kompleks menjadi lebih sederhana dan
mudah dipahami.
5. Keseimbangan
Dalam penerapan prinsip keseimbangan, elemen desain harus tersaji secara seimbang
baik itu secara simetris maupun asimetris. Prinsip ini akan menjaga komposisi desain agar
tidak berat sebelah.
Teknik Sablon |19|