Page 155 - Microsoft Word - 1. BAHAN AJAR IPA KELAS 8 MGMP OK
P. 155
Jenis Bunyi Rentang Frekuensi Pendengar Penggunaan
pengujian logam.
9. Fenomena Bunyi (Pemantulan dan Penyerapan)
Ketika gelombang bunyi mengenai suatu permukaan, ia dapat mengalami
pemantulan atau penyerapan.
a. Pemantulan Bunyi (Refleksi)
Pemantulan terjadi ketika bunyi mengenai permukaan keras (seperti dinding
beton, kaca, atau tebing). Hukum pemantulan bunyi sama dengan hukum pemantulan
cahaya, yaitu: Sudut datang sama dengan sudut pantul.
Pemantulan bunyi menghasilkan:
Gema: Bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai diucapkan. Gema
terjadi jika jarak ke bidang pantul sangat jauh (biasanya lebih dari meter).
Gaung (Kerdam): Bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi
asli, sehingga suara asli menjadi tidak jelas. Gaung terjadi jika jarak ke bidang pantul
relatif dekat.
b. Penyerapan Bunyi (Absorpsi)
Bunyi akan diserap jika mengenai permukaan yang lunak atau berpori (seperti
busa, karpet, atau kain tebal). Bahan penyerap ini berguna untuk mencegah gaung dalam
studio musik atau bioskop.
c. Resonansi
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena benda lain
bergetar dengan frekuensi yang sama. Contoh: Kolom udara pada alat musik tiup yang
ikut bergetar saat ditiup untuk menghasilkan nada tertentu, atau pecahnya gelas akibat
frekuensi suara yang sama persis dengan frekuensi alami gelas tersebut. Resonansi
berfungsi untuk memperkuat bunyi.
10. Nada dan Desah
Nada: Bunyi yang memiliki frekuensi teratur. Nada digunakan dalam musik dan
dihasilkan oleh alat musik.
Desah: Bunyi yang memiliki frekuensi tidak teratur. Contoh: Suara keramaian, suara
angin.
Warna Bunyi (Timbre): Kualitas atau karakteristik unik dari suatu bunyi yang
membuat kita dapat membedakan dua bunyi meskipun memiliki nada (frekuensi)
152

