Page 10 - E-MODUL INTERAKTIF SISTEM REPRODUKSI MANUSIA FIX
P. 10
-
menjadi spermatosit primer (2n). Selanjutnya, spermatosit primer membelah
menjadi spermatosit sekunder melalui pembelahan secara meiosis tahap I,
kemudian akan menghasilkan spermatosit sekunder yang bersifat haploid (n) dan
memiliki kromosom 23 buah. Setelah itu, melalui fase meiosis II, spermatosit
membelah diri menjadi empat spermatid dengan bentuk yang sama dan bersifat
haploid (n). Spermatid (n) akan berkembang melalui proses maturasi (pematangan)
menjadi spermatozoa (sperma) yang haploid. Setalah matang, sperma akan menuju
saluran epididimis dengan waktu kurang lebih 17 hari.
Gambar 04. Proses spermatogenesis
Sumber : https://sandurezu.wordpress.com
Tahukah Kamu
Pemodelan
Tahukah kamu, testis memiliki kemampuan luar biasa untuk menghasilkan
sperma dalam jumlah yang banyak. Normalnya, setiap 1 ml air mani yang
dikeluarkan seorang pria mengandung sekitar 15 juta sperma. Jika jumlah
sperma yang hasilkan sedikit kemungkinan dapat mengurangi peluang untuk
membuat pasangannya hamil. Minimal 40 persen dari sperma dalam air mani
mampu bergerak dan sekitar 25 persen dari jumlah sperma harus memiliki
gerakan maju yang cepat.
- - 6
E-modul interaktif berbasis kontekstual
kontekskontekstual