Page 39 - E-MODUL PUFF PASTRY
P. 39
Modul Puff Pastry
Modul Puff Pastry
d. Aroma
Aroma puff pastry jika menggunakan butter maka rasanya akan wangi
khas butter.
e. Volume
Volume puff pastry jika pelipatan dilakukan dengan tepat, tidak ada lemak
yang keluar dari adonan maka adonan puff pastry akan mengembang
sempurna.
f. Rasa
Rasa puff pastry disesuaikan dengan filling yang digunakan, karena pada
dasarnya rasa dari puff pastry sendiri kurang manis dibanding produk yang
lain.
Beberapa puff pastry (yang diisi sosis dan keju), seharusnya dikonsumsi
ketika masih hangat. Pastry yang lain, seperti yang diisi krim atau yang dilapisi
krim paling baik dikonsumsi ketika dingin. Meskipun puff pastry memiliki
kandungan lemak tinggi, umur simpannya tidak akan bertambah panjang
dengan penambahan lemak, karena
a. pati yang menjadi lunak di dalam lapisan adonan, bagaimanapun akan
rusak dengan cepat dan pastry yang berlapis di dalam crumb menjadi
keras dengan cepat;
b. lemak roll-in masih cair pada 1 jam pertama setelah pastry keluar dari
oven. Makin lama pastry di simpan, maka lemak roll-in makin berubah
menjadi kristal. Hal ini menjadi rasa yang sedikit berlemak dan menempel
di mulut jika dimakan.
8. Kegagalan dalam Pembuatan Puff Pastry dan Penyebabnya
Kegagalan dalam pembuatan puff pastry dan penyebabnya antara lain sebagai
berikut.
Tabel 1.3 Kegagalan dalam Pembuatan Puff Pastry
Kegagalan Penyebab
Penyusutan selama pengembangan Adonan kurang diistirahatkan
sebelum dipanggang.
Pengembangan kurang 1) Jumlah lemak terlalu sedikit atau
terlalu banyak.
2) Adonan digilas terlalu tipis atau
tidak banyak lipatan.
3) Oven terlalu panas atau terlalu
dingin.
Pengembangan tidak seragam atau 1) Prosedur penggilasan tidak
bentuk tidak teratur benar.
27