Page 28 - Bimbingan Revisi Produk E-modul 3
P. 28

2. Hubungan Usaha & Energi Kinetik











               Misalkan sebuah benda bermassa m mula-mula bergerak dengan kecepatan v1,
                kemudian  sebuah  gaya  dorong  F  bekerja  pada  benda  tersebut  sehingga  kecepatannya

               bertambah menjadi v2. Karena kecepatan benda bertambah, berarti energi kinetik benda juga
               bertambah.  Pertambahan  energi  kinetik  ini  berasal  usaha  yang  dilakukan  oleh  gaya  F.

               Sehingga dapat diperoleh hubungan usaha dan energi kinetik sebagai berikut:
                                                                1
                                                        1
                                                             2
                                                                     2
                                                     =      −     
                                                        2   2   2    1
                                                     = −(     −      )
                                                             2
                                                                    1
                                                     = ∆    




     D. Energi Mekanik


             Energi mekanik adalah jumlah dari energi kinetik dan energi potensial. Oleh karena itu rumusan

             energi mekanik adalah sebagai berikut:

                                                    =      +         (6)
             Keterangan:

                  =                             (          )
                  =         g                  (          )

                  =                                 (          )

             Bunyi Hukum Kekekalan Energi “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi

             hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya”. Gabungan energi potensial dan
             energi kinetik disebut energi mekanik. Secara matematis besar energi mekanik dapat dinyatakan

             dengan rumus sebagai berikut:

                                               1 =      2                    (7)

                                               1 +      1 =      2 +      2       (8)
                                          1 m. v   +     h 1 = m. v   +     h 2  (9)
                                                           1
                                               2
                                                                2
                                          2    1           2    2




                                                                                                               20
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33