Page 69 - E-modul Biologi Fix
P. 69

E-MODUL BIOLOGI


                            Medula spinalis atau sumsum tulang belakang yaitu sistem saraf pusat

                      yang terdapat di rongga tulang belakang sebagai penghubung impuls dari dan ke
                      otak, serta memberi kemungkinan gerak refleks. Bagian luar berwarna putih yang

                      berasal dari selubung myelin dan bagian dalam kelabu. Medulla spinalis terdapat

                      saraf spinal, interneuron, serabut sensori, serabut motorik, badan saraf, dendrit
                      somatik dan neuron otonom (Ariani, 2011).


              2)  Sistem Saraf Tepi

                        Sistem saraf tepi adalah saraf yang membawa impuls dari dan ke sistem saraf
                    pusat. Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar (saraf somatis) dan sistem

                    saraf tidak sadar (saraf otonom). Berikut penjelasan mengenai sistem saraf sadar dan

                    tidak sadar :
                    a)  Sistem Saraf Sadar (Saraf Somatis)

                              Saraf  sadar  adalah  saraf  yang  rangsangannya  disampaikan  ke  pusat
                        reseptor yakni ke pusat motoris pada serebrum. Berdasarkan asalnya, sistem

                        saraf tepi terdiri dari saraf kranial dan saraf spinal yang masing-masing memiliki

                        pasangan, serta ganglia (tunggal: ganglion). Saraf kranial adalah semua saraf
                        yang keluar dari permukaan dorsal otak. Sedangkan saraf spinal adalah semua

                        saraf  yang  keluar  dari  kedua  sisi  tulang  belakang.  Kedua  saraf  tersebut

                        mempunyai karakteristik fungsi dan jumlah saraf yang berbeda. Sementara itu,
                        ganglia adalah kumpulan badan sel saraf membentuk simpul saraf dan di luar

                        sistem saraf pusat.

                    b)  Sistem Saraf Tidak Sadar (Otonom)
                              Saraf  otonom  adalah  saraf  yang  rangsangannya  tidak  disampaikan  ke

                        otak.  Sistem  saraf  otonom  berperan  dalam  mengontrol  kegiatan  organ-organ

                        dalam. Berdasarkan sifat kerjanya, saraf otonom dibagi menjadi dua, yaitu saraf
                        simpatik dan saraf para simpatik (Kusuma, Nur, 2020).













                                                                                  KELAS XI SMA/MA  68
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74