Page 72 - E-modul Biologi Fix
P. 72

E-MODUL BIOLOGI


               3.5  PENGERTIAN DAN STRUKTUR SISTEM HORMON

                            Hormon  (endokrin)  adalah  zat  kimia  yang  dihasilkan  oleh kelenjar
                     endokrin yang tidak memiliki saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah

                     dan mengikuti  peredaran  darah ke  seluruh tubuh.  Sistem endokrin berinteraksi

                     dengan sistem saraf berperan dalam mengatur aktivitas tubuh seperti metabolisme,
                     homeostasis, pertumbuhan, perkembangan seksual dan siklus reproduksi, siklus

                     tidur, serta siklus nutrisi (Kusuma, Nur, 2020).


                            Karakteristik kelenjar endokrin antara lain 1) tidak mempunyai saluran
                     dan menyekresikan hormon langsung ke dalam cairan di sekitar sel, 2) menyekresi

                     lebih dari satu jenis hormon, kecuali kelenjar paratiroid, 3) mempunyai sejumlah

                     sel sekretori yang dikelilingi banyak pembuluh darah dan ditopang oleh jaringan
                     ikat, 4) masa aktif kelenjar endokrin dalam menghasilkan hormon berbeda-beda,

                     dan 5) sekresi hormon dapat dihambat oleh kadar hormon lainnya dan senyawa
                     nonhormon dalam darah, serta impuls saraf (Kusuma, Nur, 2020).


               3.6  JENIS SISTEM HORMON

                     -   Kelenjar Hipofisis, menghasilkan hormon-hormon, yaitu:
                         a)  Lobi anterior (Lobi depan) :

                           1)  Somatotroph Hormone (STH) dapat menstimulasi pertumbuhan tubuh.

                           2)  Luteotropic  Hormone  (LTH)  dapat  merangsang  kelenjar  susu  untuk
                               mensekresikan susu.

                           3)  Thyroid Stimulating Hormone (TSH) dapat merangsang, sekresi kelenjar

                               tiroid.
                           4)  Adrenocorticotropic    Hormone      (ACTH)    dapat    merangsang      dan

                               mengendalikan sekresi kelenjar korteks adrenal.
                           5)  Gonadotropin atau hormon kelenjar kelamin.

                               a)  Folikel  Stimulating  Hormone  (FSH).  Jika  pada  wanita  merangsang

                                   pertumbuhan  folikel  dalam  indung  telur  atau  ovarium,  sedangkan
                                   pada pria untuk memengaruhi proses spermatogenesis.

                               b)  Luteinizing Hormone (LH). Jika pada wanita untuk merangsang ovulasi

                                   atau pemasakan sel telur, sedangkan pada pria untuk merangsang sel
                                   interstitial leydig di dalam testis agar menghasilkan testosteron.





                                                                                  KELAS XI SMA/MA  71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77