Page 9 - Modul 5
P. 9

Dalam hal ini, kardinalitas hubungan dari karyawan ke proyek adalah tiga. Sementara

                     itu, kardinalitas dari proyek ke karyawan adalah dua. Oleh karena itu, hubungan itu bisa

                     digolongkan sebagai hubungan banyak ke banyak.

                     Jika  suatu  hubungan  memiliki  kardinalitas  nol,  maka  hubungan  tersebut  merupakan
                     hubungan opsional. Dengan demikian, harus ada kardinalitas, setidaknya hubungan yang

                     bersifat wajib. Hubungan opsional biasanya ditandai dengan conditional tense. Sebagai
                     contoh :


                       •  Seorang karyawan mungkin ditugaskan dalam suatu proyek

                     Di sisi lain, hubungan wajib ditandai dengan kata-kata seperti harus. Sebagai contoh :

                       •  Seorang mahasiswa harus mendaftar minimal tiga matakuliah setiap semester

                     Dalam kasus pada bentuk hubungan spesifik (1:1 dan 1:M) selalu terdapat entitas orang

                     tua dan entitas anak. Dalam hubungan satu ke banyak, orang tua selalu menjadi entitas
                     dengan kardinalitas satu. Dalam hubungan satu ke satu, pilihan entitas orang tua harus

                     diambil  dalam  konteks  bisnis  yang  bisa  dimodelkan. Jika suatu  keputusan  tidak bisa
                     dibuat, maka pilihan bersifat arbitrary.



               REFERENSI

               Indrajani. 2018. Database Design All In One. Jakarta : Elex Media Komputindo.

               Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional. Yogyakarta
               : Penerbit ANDI.

               Kadir, Abdul. 2003. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Edisi Kedua. Yogyakarta :

               Penerbit ANDI.
               Simarmata, Janner. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
























                                                            9
   4   5   6   7   8   9