Page 27 - PR3 The Science of Getting Rich_Neat
P. 27

Bab 4 - Prinsip Pertama dalam Ilmu Menjadi Kaya



        yang sudah ada. Ia tidak pernah berpikir untuk  mencoba menciptakan
        bentuk-bentuk baru dengan cara menyampaikan pemikirannya ke bahan
        asal.
           Ketika  orang  memiliki  pemikiran  tentang  sebuah  bentuk,  ia
        mewujudkannya  dengan  bahan  dari  alam,  dan  membuat  gambaran
        tentang  bentuk  itu  dalam  benaknya.  Ia  tidak  berupaya  membangun
        kerjasama  dengan  bahan  asal—bergandengan  tangan  “dengan  sang
        Ayah”.  Ia  tidak  membayangkan  bahwa  ia  bisa  “melakukan  apa  yang
        dilakukan oleh sang Ayah.” Manusia membentuk ulang dan memodifikasi
        bentuk-bentuk  yang  sudah  ada  dengan  kerja  fisik.  Ia  tidak
        mempertanyakan sama sekali apakah ia bisa memproduksi segala sesuatu
        dari  bahan  asal  dengan  cara  mengirimkan  pemikirannya  ke  sana.  Kita
        akan membuktikan bahwa ia bisa melakukan itu, bahwa setiap orang bisa
        melakukan  itu,  dan  menunjukkan  bagaimana  caranya.  Sebagai  langkah
        pertama, kita harus memahami tiga prinsip dasar.
           Pertama, kita menyadari bahwa ada satu bahan asal, atau substansi tak
        berbentuk, yang darinya segala sesuatu dibuat. Segala rupa unsur di alam
        semesta ini tidak lain adalah perwujudan beragam dari satu unsur. Seluruh
        benda mati dan makhluk hidup di alam semesta ini diciptakan dari bahan
        yang sama. Dan ia adalah zat yang berpikir. Sebuah pemikiran yang ada di
        dalam  zat  ini  menghasilkan  bentuk  sebagaimana  yang  dipikirkan.
        Pemikiran di dalam zat ini melahirkan bentuk. Manusia adalah makhluk
        berpikir, mampu melahirkan pemikiran. Jika manusia bisa menyampaikan
        pemikirannya  ke  bahan asal  tersebut,  ia  bisa  menghasilkan penciptaan,
        atau pembentukan, sesuatu yang ia pikirkan. Ringkasnya begini:

           Ada  bahan  asal  yang  bisa  berpikir,  yang  darinya  segala  sesuatu  diciptakan.
        Dalam  keadaan  aslinya,  ia  menembus,  mengisi,  dan  memenuhi  ruang-ruang  di
        semesta ini.



                                                                         27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32