Page 23 - E-MODUL JERNIH 8
P. 23

C. Latihan





                                                                                        Tugas 1

                                                                             Membacakan puisi




                                                                                     Sajak Matahari



                                                                                      Karya: W.S. Rendra



                                                                        Matahari bangkit dari sanubariku

                                                                    Menyentuh permukaan samodra raya


                                                                            Matahari keluar dari mulutku,

                                                                             Menjadi pelangi dicakrawala.

                                                                             Wajahmu keluar dari jidatku,


                                                                              Wahai kamu, wanita miskin!

                                                                       Kakimu terbenam didalam lumpur.

                                                               Kamu harapkan beras seperempat gantang,

                                                             dan ditengah sawah tuan tanah menanammu!


                                                                                   Satu juta lelaki gundul

                                                                              Keluar dari hutan belantara,

                                                                           Tubuh mereka terbalut lumpur

                                                                            Dan kepala mereka berkilatan


                                                                          Memantulkan cahaya matahari,
                                                                                                                  Tu
                                                                                Mata adalah cakra jingga

                                                                        Yang dilepas tangan sang Krishna.


                                                                      Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,

                                                                                       Ya, umat manusia!

                                                               (sumber : Antologi puisi potret pembangunan dalam

                                                                                               puisi, 1980)






                                                         Setelah  Ananda  membaca  puisi  di  atas,


                                                         tentukan  mana  pembacaan  yang  baik


                                                         dan  mana  yang  kurang  baik  beserta


                                                         alasannya.





                                                                                13




                                                                                      E-Modul Puisi Syukur Jernih Hati Gulo
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28