Page 7 - MODUL KOMPETENSI
P. 7
Sistem Kontrol Elektropnumatik
II. PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Belajar 1:
Pengenalan Sistem Pneumatik
Indikator Keberhasilan:
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, diharapkan siswa mampu:
- Menjelaskan istilah pneumatic automation
- Menjelaskan hukum-hukum fisika tentang karakteristik dan dinamika udara
kempa.
- Menggunakan udara kempa untuk keperluan kontrol pneumatik
1.1 Otomasi dengan Pneumatik
Dewasa ini, evolusi teknologi kontrol telah mencapai satu titik di mana hampir
semua proses dan manufaktur di industri merupakan kombinasi dari aplikasi
berbagai subsistem seperti pneumatics, mechanics, electrics, computer, control
dan information technology. Disain mesin-mesin dan peralatan produksi modern
dapat dikatakan sebagai suatu mechanical construction dengan menggunakan
pneumatics/hydraulic/electric actuator &motor sebagai penggeraknya dan PLC
sebagai main controller–nya. Didukung dengan berbagai komponen lain yang
berfungsi sebagai internal interfacedan operator interface. Misalnya solenoid,
switch, sensor, relay, &encoder untuk internal interface, dan push button, thumb
switch, &potensiometer untuk operator interface.
Fluida merupakan substansi yang dapat mengubah bentuk (mengikis) secara terus
menerus seperti yang terjadi pada aplikasi shear stress, atau pada fenomena alam
lainnya. Fluida dapat berbetukgasdan cair. Teknik atau cara penggunaan fluida
cair padaaplikasi power transmission lazim disebut hydraulic system, sedang
sistem lain yang menggunakan fluida gasuntuk aplikasipower transmissiondisebut
7
Teknik Otomasi Industri