Page 291 - PAI 11 SISWA KM
P. 291

b.  Orang-orang yang tidak boleh dinikahi

                     Adapun orang-orang yang     tidak boleh dinikahi dapat dilihat dalam tabel
                     berikut ini.

                               Mahram (Perempuan yang haram untuk dinikahi)

                                                                                    Ghairu
                                                                                   Muabbad
                                                                                    (haram
                                   Muabbad (Haram selamanya)
                                                                                 selama masih
                                                                                   ada ikatan
                                                                                  pernikahan)

                                                   Radha’ah          Ikatan         dinikahi
                        Senasab (keturunan)
                                                (sepersusuan)     Pernikahan       keduanya

                      1) Ibu kandung dan         1) Ibu yang    1) Mertua (Ibu   1) Saudara
                         seterusnya ke atas        menyusui                  dari istri)   perempuan
                                                                                   dari istri
                      2) Anak perempuan kandung  2) Saudara     2) Anak tiri
                                                                                   (sekandung,
                         dan seterusnya ke bawah   perempuan      (anak dari
                                                                                   seayah, atau
                         (cucu dan seterusnya).                 sepersusuan   istri dengan
                                                                                   seibu)
                                                                  suami lain),
                      3) Saudara perempuan
                                                                  apabila suami   2) Saudara
                         sekandung (sekandung,
                                                                  sudah pernah     sepersusuan
                         sebapak saja atau seibu
                                                                  berkumpul        istri
                         saja).
                                                                  dengan ibunya.
                                                                                 3) Bibi dari istri
                      4) Saudara perempuan dari
                                                                3) Istri dari ayah   (baik dari
                         ibu (baik yang sekandung,
                                                                  (Ibu tiri),      jalur ayah
                         seayah, atau seibu).
                                                                  kakek, dan       maupun ibu)
                                                                  seterusnya
                      5) Saudara perempuan                                       4) Keponakan
                                                                  ke atas) baik
                         dari bapak (baik yang                                     perempuan
                                                                  sudah dicerai
                         sekandung, seayah, atau                                   dari istri
                                                                  atau belum.
                         seibu)
                                                                                   (anak dari
                      6) Anak perempuan dari                    4) Istri anak laki-  saudara sang
                         saudara laki-laki dan                    laki (menantu)   istri)
                         seterusnya ke bawah.
                      7) Anak perempuan dari
                         saudara perempuan dan
                         seterusnya ke bawah.



                                                         BAB 9: Ketentuan Pernikahan dalam Islam  271
   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296