Page 36 - Modul Teks Negosiasi - Nurul Hidayah
P. 36
Ketua OSIS : Selamat siang, Pak. Maaf mengganggu
Kepala Sekolah : Oh Ferdi, siang juga, silakan masuk Nak.
Ketua OSIS : Maaf Pak, kedatangan saya kesini kali ini, ingin membahas mengenai kegiatan sekolah, Pak.
Apa Bapak punya waktu untuk membahasnya?
Kepala Sekolah : Boleh, kebetulan saya punya waktu luang sekarang, silahkan, apa yang mau dibahas?
Ketua OSIS : Seperti yang Bapak ketahui, bulan depan sekolah kita kan ulang tahun. Tahun ini saya ingin
mengadakan acara perlombaan untuk memeriahkan acara ulang tahun tersebut.
Kepala sekolah : Ide bagus itu, tapi kalau mengadakan lomba, pastinya membutuhkan biaya. Terutama buat
membeli aneka hadiah, selain itu pastinya dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Kalau minta dari
kas sekolah, dananya terbatas. Apa kamu punya pendapat lain?
Ketua OSIS : Kalau untuk dana, tidak perlu khawatir Pak, karena kita akan menggunakan dana dari dana
usaha, selain itu, kita juga akan menjual berbagai merchandise pada para siswa, dan masyarakat
umum. Nanti keuntungan yang ada digunakan untuk membeli hadiah untuk perlombaan dan
kebutuhan lainnya.
Kepala Sekolah : Ide mu boleh juga, Ok, nanti akan Bapak diskusikan kembali dengan guru-guru lainnya, pada
saat rapat.
Ketua OSIS : Terima kasih banyak Pak sebelumnya, kalau gitu saya permisi dulu.
Kepala Sekolah : Iya, silahkan.
Catatan
Kesantunan berbahasa yang digunakan pada contoh teks negosiasi di atas yaitu sebagai berikut!
Prinsip Kesantunan Berbahasa
Adanya promina sapaan, yaitu Pak dan Nak.
Menggunakan kalimat-kalimat pengandaian Maksim Kebijaksanaan pada kalimat:
atau bernada syarat, seperti boleh, bagaimana. "Kalau untuk dana, tidak perlu khawatir pak, karena kita
Menggunakan kalimat tanya yang tidak akan menggunakan dana dari dana usaha, selain itu, kita
memaksa juga akan menjual berbagai merchandise pada para
Tidak melukai perasaan orang lain. siswa, dan masyarakat umum. Nanti keuntungan yang
Kosakata yang dipilih tidak menimbulkan ada digunakan untuk membeli hadiah untuk perlombaan
dan kebutuhan lainnya."
konotasi negatif.
Tidak menggunakan ungkapan kasar, jorok, Maksim Kedermawanan pada kalimat:
tabu dan SARA di masyarakat tertentu. "Boleh, kebetulan saya punya waktu luang sekarang,
Menggunakan kata maaf, silakan, terima kasih. silahkan, apa yang mau dibahas?"
Maksim Kesetujuan dan Maksim Pertimbangan pada
kalimat:
"Ide mu boleh juga, Ok, nanti akan Bapak diskusikan
kembali dengan guru-guru lainnya, pada saat rapat."
36